KABARLAH.COM, PEKANBARU – Mahasiswa KKN Kelompok 12 Universitas Muhammadiyah Riau melakukan Kegiatan pembuatan apotik hidup di RT 03 Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Sabtu dan Minggu (17-18/10/2020).
Kegiatan ini dipandu oleh Umi Siti dan warga setempat. Mahasiswa kelompok 12 yang ikut serta dalam penanaman apotik hidup yaitu Adzra, Atihyah, Elvira, M. Resky, Shandika, Dilla, Roky, Fradilla, Reza, Anisa, Kevin, Ribby, Vina, Zelvin, Lamhot, Amal, Peter, Siska, Mufti.
Mereka semua dibawah bimbingan Norra Isnasia Rahayu, SE.,MSA.,Ak.,CA Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ketua Kelompok 12, Roky Marbun selaku Ketua KKN.
Mengatakan, pembuatan apotik hidup dilakukan untuk persedian tanaman-tanaman yang dapat digunakan sebagai obat dan dibudidayakan dengan mudah tanpa perawatan khusus.
Kebanyakan dari masyarakat RT 03 sudah memiliki apotik hidup yang ditanam di pekarangan rumah seperti tanaman lidah buaya, lengkuas, jahe, tanaman jarak dan lainnya, akan tetapi kuantitasnya masih kecil atau sedikit.
“Kegiatan ini dilakukan dengan mengambil berbagai tanaman obat-obatan dari rumah masing-masing mahasiswa kelompok 12 dan dibawa ke RT 03 di tanam di pekarangan Masjid Khairul Anam” katanya.
Apotik hidup ini bisa diartikan sebagai Taman atau kebun yang memiliki beragam jenis tanaman bermanfaat bagi Kesehatan , Adapun apotik hidup yang akan di tanam antara lain, lengkuas, jahe, bawang dayak,kunyit,serai dan lainnya, akan tetapi kuantitasnya masih kecil atau sedikit.
Menurutnya, Perawatan tanaman-tanaman tersebut sangat sederhana dan tidak memakan waktu yang lama. Proses perawatan yang dilakukan hanyalah penyiraman tanaman dan pemberian pupuk secara berkala.
Dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih terbantu dalam proses budidaya tanaman apotik hidup yang mereka miliki. “Diharapkan kepada masyarakat RT 03 Kelurahan Tuah.
Madani untuk dapat menjaga dan merawat tanaman apotik hidup yang telah dibudidayakan oleh mahasiswa KKN UMRI. Semoga tanaman-tanaman tersebut dapat bermanfaat dan mampu memenuhi kebutuhan per kapita,”
Discussion about this post