KABARLAH.COM ,PEKANBARU – Kelompok 18 KKN Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Kelurahan Tuah Negeri kembali menjalankan program kerja keduanya yakni sosialisasi pembuatan racun rumput organik serta cara pengaplikasiannya, yang dilaksanakan pada hari Minggu 11 September 2022 di aula Kelurahan Tuah Negeri.

Diketuai oleh Dimas Muhammad Ishaq, kegiatan tersebut dimulai dengan melakukan sosialisasi terhadap warga, serta penyemprotan racun rumput organik di sekitar pekarangan aula Kelurahan Tuah Negeri.
“Pada kegiatan kali ini, kita memanfaatkan potensi sumber daya alam sebagai bahan utamanya, yaitu air kelapa yang sudah di fermentasi selama 4 sampai 5 hari, dengan bahan campuran seperti garam, ragi tapai, air cuka, dan herbisida” ujar Dimas.
Kegiatan sosialisasi tersebut, menjadi gagasan utama dalam membantu warga yang berprofesi sebagai petani sawit dan perkebunan lainnya untuk membasmi rumput liar yang tumbuh di lahan perkebunan, dan juga bisa digunakan untuk pekarangan rumah warga, dimana sosialisasi ini langsung dijelaskan oleh Wisnu Wardana sebagai penggagas ide racun rumput organik ini.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini dapat meminimalisir pengeluaran warga atau pun para petani perkebunan dalam rangka proses perawatan kebun dan pekarangan rumahnya, karena dengan bahan herbisida 1 liter dapat menghasilkan sebanyak 5 liter racun rumput organik ketika semua bahan sudah di campurkan,”, tutur Wisnu.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ketua RW 01, Ketua RW 02, Ketua RW 04, Ketua RW 05, serta Ketua RW 07 Kelurahan Tuah Negeri, kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat Tuah Negeri.
Mereka sangat berterima kasih atas kegiatan ini, yang mana ini sangat membantu mereka. Terutama dari Bapak Iwan Saputra, selaku Ketua RW 01.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada tim KKN Kelompok 18 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Semoga dari kegiatan ini ada manfaat nya bagi kita dan masyarakat lain nya, Dari racun rumput organik tersebut dapat mempermudah, menginovasi, dan membuat lebih hemat biaya ,” ungkap Iwan.