KABARLAH.COM, KAMPAR – Sebuah inovasi baru dalam manajemen pemakaman telah muncul di Desa Kota Bangun Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar dengan diperkenalkannya Peta Makam Berbasis Sistem Informasi Geografis (GIS), Selasa, 11/7/2023.

Peta ini membawa harapan besar dalam memudahkan pencarian makam, perencanaan ruang makam, dan pemeliharaan yang lebih baik. Bapak Sayugi selaku kepala desa Kota Bangun menerangkan bahwa Pembuatan Peta Makam sudah menjadi salah satu program desa untuk memudahkan masyarakatnya dalam mencari makam guna berziarah.

“Kami sudah lama berencana untuk membuat peta makam dalam dua tahun belakangan ini. Tapi belum bisa terealisasikan karena belum menemukan orang yang bisa mengoperasikan dan mengintegrasikan data tersebut ke dalam aplikasi GIS.
Harapannya dengan adanya peta makam tersebut, dapat memudahkan masyarakat dalam mencari makam untuk melakukan ziarah kubur”,
sebut Pak Sayugi selaku Kepala Desa Kota Bangun dalam rapat yang diadakan di kantor Desa untuk membahas program kerja yang akan dilaksanakan oleh Kelompok KKN Mahasiswa Universitas Riau, pada Selasa (11/7/2023).
Dari hasil rapat tersebut, pihak kelompok KKN Universitas Riau menyanggupi permintaan desa untuk membuat peta makam, karena pembuatan peta makam tersebut berkaitan dengan program kerja yang akan dilaksanakan Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Riau.
“Baik pak, Insya Allah kami akan berusaha dalam membuat peta makam seperti yang diinginkan pihak desa, karena itu juga merupakan salah satu program kerja kami yaitu Pemanfaatan Peta Berbasis GIS”, sebut Zhafran Arta Malki selaku Ketua Kelompok KKN Universitas Riau didalam rapat
tersebut.
Program Pembuatan Peta Makam ini melibatkan berbagai pihak diantaranya Mahasiswa KKN Universitas Riau, Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, perangkat desa dan petugas makam.
Pembuatan Peta Makam ini memakan waktu kurang lebih satu minggu dengan langkah-langkah yang diawali dengan melakukan survey makam, pemotretan makam menggunakan drone, pendataan nama-nama hingga pengolahan data yang selanjutnya dicetak besar agar mudah diakses oleh masyarakat.
Ada 752 makam di TPU Desa Kota Bangun. Dimana makam muslim kanan berjumlah 600 makam, makam muslim kiri berjumlah 109 makam dan makam kiri Kristen berjumlah 43 makam.
Peta Makam Berbasis GIS merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat meningkatkan pengelolaan warisan budaya dan memudahkan hidup orang-orang. Ini adalah sebuah langkah maju yang patut dicontoh dalam pengelolaan pemakaman di nusantara.
Oleh : Mahasiswa KKN Universitas Riau.
Discussion about this post