KABARLAH.COM, Jakarta– Membawa power bank saat bepergian dengan pesawat dapat sangat berguna untuk menjaga perangkat tetap terisi daya selama perjalanan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat membawa power bank dengan aman di pesawat.
Jangan sampai kasus power bank meledak di pesawat kembali terulang. Seperti diketahui baru-baru ini insiden power bank terbakar terjadi penerbangan Scoot dari Taiwan ke Singapura, Selasa (10/4/2023).
Menurut laporan, penyebab power bank milik salah satu penumpang itu meledak karena kepanasan saat di dalam pesawat. Akibatnya pemilik power bank dan rekannya menderita luka bakar di jari mereka akibat ledakan itu.
Tak hanya itu, penerbangan maskapai bertarif rendah asal Singapura itu terpaksa ditunda. Untungnya, insiden tersebut tidak mempengaruhi operasi lepas landas dan pendaratan di Bandara Taoyuan, Taiwan.
Bolehkah Bawa Power Bank ke Kabin Pesawat?
Para penumpang pesawat diperbolehkan membawa power bank ke dalam kabin pesawat. Hanya saja ada beberapa ketentuan power bank yang diizinkan untuk dibawa.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menerbitkan surat edaran SE Nomor 015 TAHUN 2018 berkaitan dengan adanya potensi resiko bahaya meledak/kebakaran pada power bank atau baterai lithium cadangan yang membahayakan keselamatan selama penerbangan.
Dalam SE Keselamatan ini, maskapai domestik dan asing diinstruksikan untuk menanyakan kepada setiap penumpang pada saat proses lapor diri (check-in) terkait kepemilikan power bank atau baterai lithium cadangan.
Maskapai juga harus memastikan bahwa power bank atau baterai lithium cadangan yang dibawa penumpang dan personel pesawat udara harus memenuhi beberapa ketentuan.
Pertama power bank tidak dimasukkan ke dalam bagasi tercatat atau checked baggage melainkan di bagasi penumpang. Perangkat tersebut juga dilarang terhubung dengan perangkat elektronik lain di dalam pesawat.
Artinya penumbang dilarang men-charging HP dengan power bank selama penerbangan.
Power bank yang boleh dibawa tidak lebih dari 100 Wh atau 20.000 mAh. Jumlah power bank yang dibawa tak lebih dari dua unit.
Tips Aman Bawa Power Bank di Pesawat Biar Tak Meledak
- Pastikan untuk membawa power bank yang memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh International Air Transport Association (IATA) dan SE Ditjen Perhubungan Udara nomoe 015 TAHUN 2018. Power bank yang memenuhi standar ini akan memiliki labelkapasitas maksimum yang diperbolehkan, yaitu 100 Wh atau 20.000 mAh.
- Pastikan untuk mengecek regulasi penerbangan maskapai penerbangan yang Anda gunakan sebelum perjalanan. Beberapa maskapai memiliki batasan khusus tentang jumlah power bank yang boleh dibawa per penumpang, atau mungkin membatasi jumlah power bank yang boleh dibawa di bagasi kabin.
Selama terbang, jangan melakukan charging dengan powerbank. Sebab proses charging membuat powerbank menghasilkan panas. Jadi pastikan proses charging dilakukan sebelum lepas landas atau sebelum masuk ke dalam pesawa
Pastikan pula mengisi power bank Anda sebelum perjalanan. Sehingga tidak perlu mengisi ulang power bank di pesawat.
- pastikan untuk membawa power bank di dalam tas yang dilengkapi dengan proteksi khusus seperti bantalan anti-bocor atau kantong anti-short circuit untuk mencegah kerusakan pada power bank dan lingkungan sekitar.
Gunakan powerbank yang kualitasnya baik. Memang barang bagus harganya tidak murah, namun spesifikasi dan keamanan terjamin. Produk abal-abalan biasanya umurnya tidak panjang, risiko terbakar, dan juga mungkin bisa merusak smartphone kita.