KABARLAH.COM, Pekanbaru – Untuk menbentuk karakter anak dapat dilakukan dengan memberikan ucapan atau kata-kata ajaib yang harus diajarkan kepada anak sejak kecil.
Berikut ucapan yang akan membentuk karakter positif anak antara lain:
- Salam, Ajarkan dan biasakan ucapan “Assalamualaikum” kepada anak agar terbiasa dengan salam yang islami.
Tiap masuk rumah atau masuk kamar orang tua atau ketemu orang lain, ucapannya selalu salam. Ucapan ini membentuk jiwa penuh kedamaian pada diri anak.
- Dzikir, Biasakan ucapan yang mengandung muatan dzikir kepada Allah dalam merespon segala sesuatu.
Misalnya astaghfirullah, subhanallah, alhamdulillah, masyaallah, insyaallah, barokallah dan sebagainya.
Bukan ucapan: astaga, gila, bego, dan lain-lain. Dzikir menciptakan karakter taqwa pada diri anak.
- Tolong, Biasakan anak untuk mengucapkan kata “tolong” setiap dia meminta bantuak kepada orang lain.
Jika terbiasa dengan kata ini, akan tumbuh karakter rendah hati dan tidak sombong.
- Terimakasih, Biasakan mengucapkan kata terimakasih untuk berbagai hal yang positif, sebagai apresiasi kepada orang lain yang telah memberikan pertolongan bagi dirinya.
Anak yang tumbuh dengan menghargai orang lain akan menumbuhkan kebesaran jiwa.
- Maaf, Ajarkan anak untuk mudah meminta maaf walaupun dia tidak melakukan kesalahan.
Apalagi jika ia memang melakukan kesalahan. Anak yang terbiasa meminta maaf akan tumbuh sikap empati dan kasih sayang.
- Okay, Ajarkan anak untuk mengucapkan kata “okay” atau “iya” atau “siap” sebagai respon dari nasehat atau perintah dari orang tua.
Kadang saat ibu atau ayah meminta anak untuk melakukan sesuatu, ia hanya mengangguk atau bahkan diam saja. Ungkapan ini membentuk karakter peduli dan menghargai.
- Izin, Biasakan anak untuk meminta izin dalam berbagai kondisi. Misalnya minta izin untuk menggunakan benda yang bukan miliknya. Hal ini membentuk karakter tertib.
- Bisa, Ajarkan anak berpikir dan bersikap optimistik. “Aku bisa” adalah ungkapan optimistik. Membuat anak tumbuh dengan percaya diri.
Mari, kita perbaiki cara komunikasi kita dengan anak biar nyambung, sebelum kita menyesali kesalahan kita dalam mendidik anak, masih ada kesempatan untuk kita memperbaiki komunikasi dengan mereka.
Sumber: sahabat parenting