KABARLAH.COM, Jakarta – Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Putranto melaporkan jika sejak awal Juni hingga pada minggu kedua bulan Juni ini terdapat beberapa komoditas utama yang mempengaruhi perubahan indeks perkembangan harga atau yang mengalami kenaikan harga.
Windhiarso Putranto menjelaskan kenaikan harga tersebut berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, baik melalui survei yang dilakukan oleh BPS, maupun dengan memanfaatkan data administratif dari kementrian lembaga khusunya pada Kementerian Perdagangan.
“Dalam minggu kedua bulan Juni ini, tercatat bahwa harga komoditas di beberapa kabupaten/kota yang relatif naik harganya salah satunya adalah daging ayam ras,” ucapnya, dalam rakornas pengendalian inflasi, Senin (12/6/23).
Direktur Statistik Harga BPS itu menerangkan, komoditas yang paling tinggi mengalami kenaikan harga adalah daging ayam ras yang terjadi kenaikan harga di 175 Kabupaten/kota.
Kemudian dilanjutkan dengan telur ayam ras di 122 Kabupaten kota, cabai merah, cabai rawit dan beberapa komoditas lainnya.
“Jadi yang perlu diwaspadai sampai dengan minggu kedua bulan Juni ini adalah daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit dan beberapa lainnya seperti bawang putih. Sementara yang berpotensi menekan inflasi ada di bawang merah, cabai rawit di beberapa kabupaten kota, dan lainnya,” lanjutnya.
Windhiarso Putranto menambahkan, dari pantauan BPS, kenaikan harga ayam ras itu disebabkan oleh berkurangnya stok ayam potong dari peternak, kemudian naiknya harga pakan ayam dan tingginya ongkos transportasi.
“Jika dibandingkan harganya, ternyata harga ayam ras di pasar tradisional relatif lebih murah dibandingkan dengan pasar modern,” ucapnya.
Kemudian sebutnya, meskipun harga telur ayam ras sudah mulai menunjukkan penurunan, namun jika dibandingkan bulan lalu harga telur ayam relatif masih tinggi untuk bulan ini.
Dia menerangkan, faktor penyebabnya sama dengan daging ayam tadi tadi, karena berkurangnya stok ayam potong dari peternak, naiknya harga pakan ayam dan ongkos transportasi.
“Daging ayam ras mengalami kenaikan di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Kenaikan harga telur ayam ras terjadi menyebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan sebagian wilayah Jawa. Kenaikan harga cabai merah terjadi di wilayah Sumatera. Kenaikan harga cabai rawit mayoritas terjadi di wilayah Jawa, menyebar di seluruh wilayah Indonesia,” tutupnya.***