KABARLAH.COM, Jakarta – Mantan pilot pesawat kepresidenan, Agus Sudarya, punya pengalaman tak terlupakan dengan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Dalam sebuah perjalanan dinas kenegaraan dari Bali ke Madiun di Jawa Timur, Megawati yang saat itu orang nomor satu di Indonesia meminta duduk di sebelahnya untuk menjadi kopilot.
“Pada saat itu, Ibu (Megawati) naik di kokpit, di ketinggian 1.500 (kaki) Ibu menepuk tangan kanan saya, terus bilang ‘Mas, boleh enggak saya duduk di tempat duduk sebelah kanan kopilot’?” cerita Agus dalam acara “Sikap Hidup Merawat Pertiwi”, Minggu (23/1/2022).
Dalam penerbangan itu, ujar Agus, Megawati dibantu oleh navigator Mayor Yoyo dan oleh Mayor Indra Jaya sebagai kopilot.
Keduanya bertugas melakukan komunikasi dengan Air Traffic Control (ATC) dari Bali untuk berkoordinasi soal rute penerbangan ke Madiun.
Megawati sendiri yang bahkan berkomunikasi dengan pihak ATC pada saat pesawat berada di ketinggian 7.000 feet.
“Beliau kontak Bali control, ‘Bali control this is A-1341’, ‘go ahead’,” ucap Agus.
Menurut Agus, dalam komunikasi itu, sejumlah maskapai penerbangan yang berada di sekitar Bali mendengar komunikasi Megawati dengan otoritas penerbangan tersebut. Awalnya, ujar dia, mereka tidak mengetahui yang berbicara adalah presiden Republik Indonesia.
“Pas saat Ibu calling, setelah itu maskapai penerbangan di sekitar Bali mendengar dan menanyakan ke saya, dengan frekuensi berbeda, ‘Mas kok ada kopilot perempuan’. Saya bilang check your voice and check your sound,” kata Agus.
“Pada saat ketinggian masuk 16.000 feet, Ibu calling lagi, ‘Bali control, Alpha 1341 reaching 16.000 (feet), call over Surabaya,” tutur dia.
Setelah Megawati berkomunikasi dengan otoritas penerbangan, seluruh maskapai kemudian menyadari bahwa yang berbicara dari Hercules A-1341 adalah presiden RI.
“Semua maskapai penerbangan yang mendengar di frekuensi tersebut mengatakan merdeka! Ibu merdeka! Presiden merdeka! Semua mengucapkan merdeka,” ucap Agus.
Saat mendengar semangat yang diberikan sejumlah maskapai tersebut, Megawati pun mengucapkan terima kasih.
Lebih lanjut, menurut Agus, dalam perjalanan Megawati aktif menanyakan apa yang dia dilihat dalam penerbangannya.
“Pada saat ketinggian 16.000 tersebutlah, Ibu itu bertanya ini sebelah kiri gunung apa? Gunung Semeru saya jawab. Ini sebelah kanan apa? Pulau Madura, Ibu bertanya terus,” ucap Agus.
“Sebetulnya saya tuh stres, karena yang duduk di sebelah kanan ini adalah pemimpin negara,” tutur dia.
Menurut Agus, dia juga mendapat teguran dari seniornya yang mengetahui bahwa Megawati ikut menerbangkan Hercules tersebut.
Seniornya itu, kata dia, mengingatkan agar berhati-hati untuk menyelesaikan penerbangan dengan baik karena membawa orang nomor satu di Indonesia.
“LewatSurabaya, leaving dari ketinggian 16.000 (kaki) itu descent. Saya berpikir saat itu Ibu mau pindah seat. Mau diisi lagi oleh kopilot. Ternyata sampai pesawat leaving, contact Madiun, approach, dan contact Wahyudi Tower, Ibu sampai landing dan Ibu me-landing-kan pesawat,” ungkap Agus.
“Dan Ibu me-landing-kan pesawat. Itulah dalam diri saya kebanggaan yang sangat tinggi, karena beliau sebagai pemimpin Indonesia tapi bisa menerbangkan pesawat cukup besar itu,” kata dia.
Discussion about this post