BerandaBeritaUsai Divaksin Seorang Lansia Meninggal, Korban Sempat Muntah dan Pingsan

Usai Divaksin Seorang Lansia Meninggal, Korban Sempat Muntah dan Pingsan

spot_img

KABARLAH.COM, Grobogan – Seorang warga Grobogan yang lanjut usia (lansia) meninggal dunia seusai menjalani vaksin di Balai Desa setempat. Korban sempat muntah dan pingsan setiba di rumah usai menjalani vaksin Covid-19.

Korban bernama Supardi (68), warga Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Supardi merupakan salah satu dari seratus warga yang ikut dalam vaksin lansia yang diadakan oleh petugas Puskesmas dan Tim Covid-19 Gubug Grobogan.

Saat diperiksa tensi darah diketahui tensi korban saat itu normal. Sehingga bisa dilakukan suntik vaksin. Seusai divaksin, korban justru baru akan diambil sampel darah.

Namun ketika hendak diambil sampel darahnya, tiba-tiba Supardi jatuh pingsan. Dari hasil pemeriksaan darah diketahui korban memiliki riwayat gula darah tinggi.

“Saat ditensi darahnya normal 120, habis itu disuntik divaksin. Setelah itu biasa ngobrol sama temannya. Pas mau tes darah itu terus pingsan dan lemas,” kata Rokhiatul,” anak korban, Selasa (1/6/2021).

“Habis itu langsung dibawa ke rumah oleh pamong (pegawai) desa. Sudah sadar tapi masih lemas,” katanya.

Pihak keluarga kemudian membawa Supardi ke Puskesmas untuk menjalani perawatan.  

Sehari menjalani perawatan dan tidak ada perubahan, Supardi dirujuk ke Rumah Sakit Getas Pendowo Gubug. Namun ditolak dengan alasan ruang isolasi sudah penuh.

Anak korban pun sempat jengkel dengan pihak rumah sakit hingga dia terpaksa membawa ayahnya ke Rumah Sakit Semarang.

Di tengah perjalanan, nyawa Supardi tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan.

Mengetahui ayahnya sudah meninggal, mobil yang membawa jenazah Supardi kemudian berbalik arah kembali ke rumah. Korban dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Pihak keluarga berharap agar pemerintah lebih selektif dalam memberikan vaksin, terutama untuk warga usia lanjut yang rentan dengan penyakit penyerta. Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Pasien bernama Supardi, warga RT 3 RW 3, pelaksanaan vaksin oke, sebelum-sebelumnya juga oke. Habis divaksin ke antrean pengambilan sampel gula,” kata Musafak, perangkat Desa Papanrejo.

“Sebelum nyampe ke tes gula ternyata tidak sadarkan diri. Terus saya ke meja dan dia sudah sadar dan dimintai keterangan sama bu dokter. Ternyata bilang belum sarapan dan cuma minum kopi,” katanya.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img