KABARLAH.COM, Denpasar – Seorang pria di Bali bernama Abdullah Malanua (44) meninggal dunia usai mengikuti vaksinasi COVID-19.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali meminta untuk tidak menyimpulkan kematian tersebut sebagai dampak dari vaksin COVID-19.
“Kita tidak bisa menyimpulkan kalau beliau meninggal karena vaksin. Setelah vaksin ada observasi dan beliau baik-baik saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/5/2021).
“Jadi jangan sedikit-sedikit ada orang meninggal dikaitkan dengan COVID-19 atau ada yang meninggal setelah beberapa harinya mendapatkan vaksin dikaitkan meninggal karena vaksin,” sambungnya.
Suarajaya mengatakan almarhum memiliki riwayat penyakit darah tinggi, diabetes dan kolesterol. Meski demikian, Suarjaya memastikan saat almarhum menjalani vaksinasi, proses screening dilakukan dengan baik.
“Pada saat almarhum ikut vaksin, semua proses screening dan lain sebagainya sudah dilakukan dan kondisi beliau saat itu memungkinkan untuk mendapatkan vaksin. Kemudian dua hari setelah vaksin beliau ditemukan meninggal,” katanya.
Sebelumnya, Abdullah Malanua ditemukan meninggal di kamar kosnya yang berada di Jalan Pulau Sebatik, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, Kota Denpasar. Pria tersebut dua hari sebelumnya sempat mengikuti vaksinasi COVID-19.
“Iya benar, dia sempat mengikuti vaksin di Dusun Bumi Banten Jalan Gilibiaha, Dauh Puri Kelod pada Sabtu 22 Mei 2021 pagi,” kata Kepala Dusun Batu Bintang Desa Dauh Puri Kelod, Nyoman Mardika kepada awak media, Senin (24/5/2021).
Korban memang sempat mendaftarkan diri sebagai peserta vaksin di Banjar Bumi Banten, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat. Bahkan, surat keterangan telah mengikuti vaksin juga sudah dibawa olehnya.
Mardika mengaku tidak mengetahui penyakit yang diderita diderita oleh yang bersangkutan. Dirinya hanya mengetahui bahwa terdapat salah satu warga yang meninggal dunia pagi tadi.
“Tidak tahu (terkait penyakitnya), saya cuman dapat informasi kalau ada warga yang meninggal dunia,” terang Mardika Mardika.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ardy Ganggas mengatakan bahwa pihaknya mengevakuasi jenazah. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.
“Tindak lanjut (dengan) mengarahkan ambulance pantastis BPBD Kota Denpasar Pos Juanda. Evakuasi jenazah dari kos-kosan menuju ke RSUP Sanglah,” terang Ardy Ganggas.