KABARLAH.COM, Pekanbaru – Kehadiran pasar kaget di sejumlah wilayah ternyata mempengaruhi para pedagang yang berjualan di pasar tradisional yang dikelola Pemko Pekanbaru. Pasalnya, para pedagang mulai enggan berjualan di dalam pasar dengan alasan sepi pembeli.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut saat ditemui di Pasar Limapuluh, Selasa (20/4), mengungkapkan kondisi pasar Tengku Kasim di Jalan Tengku Kasim Perkasa, Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai. Sama seperti tahun lalu, para pedagang berjualan di luar bangunan pasar.
“Kami sudah minta kepada Satpol PP untuk menertibkan pasar-pasar kaget itu. Kalau tak ditertibkan, otomatis para pedagang di dalam para pedagang keluar lagi,” katanya.
Pilihan berdagang di luar diduga dengan alasan pendapatannya lebih besar. Apalagi kalau di pasar resmi, para pedagang harus membayar retribusi.
“Kalau di halaman pasar, orang lebih gampang belanja. Alasannya sama dengan para pedagang di Jalan Teratai,” ucap Ingot.
Padahal, pedagang lebih baik di dalam berjualan. Karena ada yang di luar berjualan, akhirnya para pedagang di dalam pasar resmi ikut-ikutan keluar.
“Makanya, kami minta Satpol PP melakukan penertiban. Pasar kaget jangan dikasih izin. Jangan dibiarkan. Agar para pedagang berjualan di dalam pasar,” ujar Ingot.