BerandaBeritaKominfo Launching Modul Literasi Digital, Dihadiri 3.300 Peserta

Kominfo Launching Modul Literasi Digital, Dihadiri 3.300 Peserta

spot_img

KABARLAH.COM – Bertempat di Grand City Surabaya, Menteri  Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, meluncurkan 4 (empat)  modul literasi digital : (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia  Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital. 

Kesemuanya disusun berdasarkan pada 4 (empat) pilar literasi digital  yang utama, yaitu digital culture, digital safety, digital ethics, dan  digital skills.

Modul ini merupakan manifestasi kolaborasi dari Gerakan  Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jaringan Penggiat Literasi  Digital (Japelidi) dan Kementerian Kominfo. 
 
Kegiatan ini dilakukan serempak di lima kota yaitu Surabaya, Tangerang  Selatan, Aceh, Yogyakarta, dan Lampung. Peluncuran modul dilakukan  oleh Menteri Kominfo bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar  Parawansa; Nicholas Saputra; Yosi Mokalu; Cak Percil; Frida  Kusumastuti; dan Dirjen Aptika, Semuel Pangerapan. 

Kegiatan ini dihadiri sekitar 3.300 peserta dari seluruh kota/kabupaten  secara daring; 250 peserta secara luring di lima kota, dengan  menjalankan protokol kesehatan; serta 10 ribu penonton dari berbagai  kabupaten/kota di Indonesia melalui saluran YouTube. 

Peluncuran modul, diawali dengan penyelenggaraan 8 (delapan) workshop yang bertemakan : Terampil Mengajar di Era Digital; Makin Cakap Digital; Internet AmanStrategi Melawan Hoaks di Dunia Digital; Makin Cakap  Digital dengan Beretika & Berbudaya di Dunia Maya; ; Tenaga Pendidik  Makin Cakap Digital; Profesi Baru di Era Digital; Kelas Creative Copy Writing untuk Pemula; dan Makin Cakap Digital dengan Bertoleransi di  Dunia Maya. 

“Tantangan global di era Revolusi Industri 4.0 serta pandemi COVID-19 kian  memicu dan memacu akselerasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai platform esensial dalam hidup bermasyarakat.

Pemerintah paham betul bahwa kita semua harus siap untuk terus update  dan upgrade teknologi digital dalam melayani masyarakat,” ujar Johnny G  Plate.

“Terkait dengan infrastruktur digital, Kementerian Kominfo bersama dengan  ekosistem terkait tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur  telekomunikasi untuk menjangkau daerah-daerah yang belum memiliki  akses internet memadai di seluruh penjuru Nusantara.

Namun demikian  perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi wajib  dibarengi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan  memanfaatkan layanan internet tersebut.

Tanpa kesiapan SDM, ruang  digital justru berpotensi digunakan untuk tujuan penyebaran konten negatif  seperti penipuan daring, perjudian, prostitusi online, disinformasi atau  hoaks, pencurian data pribadi, perudungan siber (cyberbullying),  ujaran kebencian (hate speech), penyebaran paham  radikalisme/terorisme di ruang digital, dan sebagainya, ” tambah  Johnny. 

“Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia yang handal dalam bidang Teknologi  Informasi dan Komunikasi (TIK) ini sangat mendesak untuk diupayakan secara  masif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Data Bank Dunia menunjukkan bahwa  Indonesia sedang mengalami digital talent gap atau kesenjangan talenta digital,  dimana kita membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun; atau rata- rata 600.000 talenta digital setiap tahunnya,” seru Johnny.  

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img