KABARLAH.COM, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan jajarannya bungkam saat ditanya ihwal terseretnya Azis Syamsudin dalam pusaran kasus suap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Stefanus Robin Pattuju.
Airlangga dan sejumlah politikus Golkar menghindar saat dikejar awak media seusai pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat pada Kamis, 29 April 2021.
“Nanti ada waktunya, ada waktunya ya,” kata Airlangga singkat sambil buru-buru masuk ke mobilnya, seusai melepas tamu-tamu dari PKS.
Airlangga terus diam saat diberondong pertanyaan wartawan. Ia masuk ke mobil berpelat RI 16 yang dia tumpangi. Sempat membuka kaca mobil, Airlangga tetap tak menjawab.
“Terima kasih, ada waktunya nanti,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini. Mobil Airlangga lalu melaju meninggalkan Kompleks DPP Golkar.
Bukan cuma Airlangga, sejumlah pejabat teras Golkar juga menghindari wartawan. Seperti Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin dan Ketua DPP Golkar Adies Kadir.
Azis Syamsudin, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang juga Wakil Ketua Umum Golkar, terseret dalam pusaran kasus suap penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. KPK menyebut Azis berperan mempertemukan Robin dan Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial, yang juga politikus Golkar.
Robin diduga menerima suap Rp 1,5 miliar dari M. Syahrial. Penyidik asal Kepolisian yang bertugas di KPK sejak 2019 ini memberi janji bahwa kasus dugaan jual beli jabatan yang menjerat bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tanjungbalai itu bisa dihentikan. Kendati, Robin bukan anggota tim penyidik kasus Syahrial.
Menurut Ketua KPK Firli Bahuri, Azis mempertemukan Robin dan Syahrial pada Oktober tahun lalu. Dalam pertemuan di kediaman Azis itu, Robin diminta membantu Syahrial agar penyelidikan perkaranya di KPK tidak naik ke tahap penyidikan.
Pada Rabu pekan lalu, 21 April 2021, Azis mengaku tak mengingat pernah bertemu dengan penyidik KPK bernama Robin. “Ya, bisa aja saya kenal. Saya kenal banyak orang,” kata Azis, dikutip dari Tempo. “Saya banyak pertemuan. Secara khusus saya tidak tahu karena tamu saya banyak.”
Rabu, 28 April kemarin, penyidik KPK telah menggeledah ruangan Azis Syamsuddin di lantai 4 Gedung Nusantara III DPR dan rumah dinasnya di Jalan Denpasar Blok C Nomor 3, Jakarta Selatan.
Discussion about this post