KABARLAH.COM, Jakarta – Selama pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang mengisi waktu dengan berkebun di pekarangan rumah atau halaman rumah. Jenis tanaman yang ditanam pun beragam, mulai dari tanaman hias, tanaman sayuran, tanaman bunga, dan lainnya.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (2/2/2022), jika Anda telah memiliki tanaman, maka perlu dilakukan perawatan, baik pemupukan maupun pengendalian hama dan penyakit.
Alih-alih membeli pupuk dan pestisida, Anda dapat memanfaatkan sampah dapur organik untuk menyuburkan tanaman.
Sampah organik sering disebut sampah basah yang dapat terurai secara alami. Artinya bahan sampah tersebut dapat membusuk tanpa didaur ulang.
Ada 10 jenis sampah dapur untuk menyuburkan tanaman dan juga bisa digunakan untuk pestisida, antara lain sebagai berikut.
1. Ampas kopi
Kandungan gas nitrogen dalam ampas kopi relatif tinggi, sehingga ampas kopi dapat membuat kompos menjadi berkualitas. Rasio karbon dan nitrogen dalam ampas kopi sekitar 20 hingga 24 : 1.
Keasaman ampas kopi yang relatif lebih rendah, yakni 6.9 hingga 6.2, sehingga ramah untuk diaplikasikan pada tanaman.
Ampas kopi juga mengandung senyawa fosfor, potasium, magnesium, dan sedikit tembaga, sehingga Anda tidak perlu lagi membeli pupuk tambahan untuk tanaman.
Yang perlu dilakukan hanya mencampur ampas kopi dengan tanah dan mengaduknya dengan sekop hinga tercampur dengan rata.
Untuk mencegah hama, menabur bubuk kopi di sekitar tanaman akan mencegah datangnya bekicot, siput, dan hewan pemakan daun lainnya yang bertubuh lunak.
- Ampas teh
Kandungan ampas teh memiliki kandungan Nitrogen (N) yang mudah diserap oleh tanaman sehingga bagus untuk menyuburkan tanaman. Ampas teh sisa seduhan yang sudah tak dipakai bisa langsung disiramkan pada tanaman.
Kandungan nitrogen bagi tanaman adalah unsur yang sangat penting dalam pembentukan protein juga berbagai dedaunan dan persenyawaan organik lainnya.
- Ampas kelapa
Dalam ampas kelapa terdapat kandungan protein dan lemak kasar yang cukup tinggi untuk menyuburkan tanaman.
Terbarkan sisa ampas kelapa di sekitar tanaman buah. Lakukan secara rutin sebanyak dua minggu sekali, tanaman buah atau tanaman bunga akan semakin lebat dan subur.
- Cangkang telur
Cangkang telur memiliki kandungan utama kalsium karbonat sebesar 90 persen. Kandungan ini menjadi unsur hara penting bagi perkembangan tanaman agar tumbuh sehat.
Kandungan kalsium juga berfungsi untuk menguatkan tanaman, merangsang pertumbuhan akar, mempertebal dinding sel dan pembentukan biji.
Cangkang telur juga ampuh melawan sejumlah hama pada tanaman seperti siput, lalat dan beberapa jenis hama lain. Cara pengaplikasiannya adalah remas kasar cangkang telur lalu taburkan di sekeliling tanaman.
- Kulit bawang
Bawang merah maupun bawah putih mengandung unsur hara Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Besi (Fe) yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.
Kulit bawang juga bisa digunakan untuk Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) karena mengandung hormon auksin dan giberelin.
Kandungan senyawa acetogenin di dalam kulit bawang dapat menjadikannya sebagai pestisida nabati. Sebab, senyawa tersebut bisa mengganggu organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman.
- Kulit pisang
Kandungan kalium pada kulit pisang kering, yaitu sekitar 42 persen Kalium merupakan salah satu unsur hara mikronutrien yang berfungsi untuk meningkatkan pembungaan dan juga menguatkan perakaran tanaman.
Selain itu, nutrisi kulit pisang yang lain seperti magnesium dan fosfor juga berperan penting dalam perkembangan tanaman.
- Potongan sayuran hijau
Sayur hijau memiliki kandungan nitrogen (N) yang sangat tinggi. Nitrogen sangat dibutuhkan tanaman pada perkembangan fase vegetatif.
- Air cucian beras
Air cucian beras mengandung 90 persen karbohidrat berupa pati serta vitamin, mineral dan protein. Beberapa literatur mengatakan bahwa air beras mengandung 100 persen karbohidrat dalam jumlah tinggi yang akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh berupa auksin, gibbereline dan alanine.
Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel–sel terpenting daun dan batang.
Dari struktur mikrobiologi, air beras juga punya keanekaragaman bakteri antagonis, artinya bisa melawan bakteri jahat atau patogen, serta dapat menginvasi sel telur hama kutu-kutuan menjadi pecah sebelum waktunya.
Oleh karena itu, daun yang selalu diaplikasikan dengan air cucian beras sebagai pupuk cair hayati cenderung sehat dan subur.
- Nasi sisa
Dalam nasi terdapat sejumlah nutrisi penting seperti Karbohidrat, mineral seperti Besi (Fe), Fosfor (P), Mangan (Mn), Selenium, Magnesium (Mg) dan sejumlah vitamin.
Manfaat nasi sisa untuk tanaman antara lain menyediakan unsur hara makro dan mikro, memacu pertumbuhan vegetatif dan perkembangan tanaman, mengatasi dan mengendalikan serangan hama, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit terutama yang idebabkan oleh jamur, dan meningkatkan aktivitas bakteri tanah yang menguntungkan tanaman.
- Tulang ikan
Tulang ikan banyak diolah menjadi tepung tulang ikan. Dalam tepung tulang ikan secara umum memiliki kandungan protein sebanyak 25,54 persen, lemak 3,80 persen, serat 1,80 persen, air 5,52 persen, kalsium 46,34 persen, dan fosfat 17 persen.
Kandungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.
Discussion about this post