KABARLAH.COM – Permasalahan dan ujian yang kita hadapi. Jangan membuat kita putus asa dan jauh Allah SWT, justru kita harus semakin dekat dan taat kepada-NYA.
Belajar dari nabi Ibrahim yang berhasil melewati ujian yang sangat berat dari Allah SWT karena keikhlasan, kesabaran, keimanan dan ketaatannya berhasil dilalui.
Adapun ujian tersebut antara lain:
- Nabi Ibrahim diuji dengan ayahnya yang memintanya untuk menyembah berhala.
Sebagai anak dituntut untuk berbakti kepada orangtua, tapi karena menyekutukan Allah SWT, Ia tak mengikutinya dan tetap beriman kepada Allah SWT.
Walaupun demikian, nabi Ibrahim tetap menghormati dan menyayangi orangtuanya.
- Nabi Ibrahim diuji dengan ummatnya yang murka karena menyembah berhala.
Ia menghancurkan berhala tersebut karena perbuatan syirik, lalu ummatnya marah dan tega menghukum nabi Ibrahim dengan membakarnya.
Selanjutnya, Allah SWT menolong nabi Ibrahim dengan mendinginkan api, akhirnya ia selamat.
- Nabi Ibrahim diuji dengan pernikahannya, 83 tahun lamanya Ia menikah tidak punya anak dengan sabar dan terus berdoa akhirnya memiliki anak yaitu Ismail.
Namun, pada saat ia bahagia punya anak. Nabi Ibrahim diminta untuk mengqurbankan anaknya.
Coba dibayangkan bagaimana perasaannya, Anak satu-satunya yang lama dinanti dan diperintah Allah SWT untuk di qurbankan. Namun Nabi Ibrahim tetap melaksanakannya.
Saat hendak di sembelih, anaknya Ismail digantikan dengan seekor domba. Nabi Ibrahim kembali lulus dari ujian.
- Nabi Ibrahim diuji untuk memakmurkan rumah Allah Masjidil Haram.
Nabi Ibrahim kembali berhasil melewati ujian tersebut. Setiap tahun ummat islam mengunjungi Masjidil Haram dengan dilaksanakannya ibadah haji.
Sebagai ummat islam di Indonesia, kita harus memakmurkan masjid di tempat kita masing-masing.
Karena Allah SWT mencintai ummatnya yang hatinya terpaut dengan masjid.