KABARLAH.COM, Kampar – Redo Antoni Sandra, SE, selaku tokoh aktivis muda Kampar angkat bicara, terkait beredarnya foto atau video yang diduga Penjabat (Pj) Bupati Kampar yang tengah bermain judi kartu. Ahad (13/08/2023).
Alumni Fekon Universitas Islam Riau (UIR ) ini menyampaikan pendapatnya, bahwa diduga foto atau video yang beredar mirip dengan bapak Pj Bupati Kampar Firdaus, SE.,MM, itu masih praduga, dugaan sementara belum tentu fakta dan realitanya benar. Mungkin bisa jadi foto bertahun-tahun yang lalu, bahkan sebelum beliau menjadi Pj Bupati Kampar.
”Kita tidak pantas untuk menduga-duga hal yang tidak pasti adanya atau kebenarannya, sebab itu bisa menjadi fitnah belaka. Dan tentunya setiap kita sebagai manusia pasti pernah berbuat khilaf dan salah, tidak terlepas diri kita sendiri, karena kita adalah manusia biasa dan tidak luput dari dosa, begitupun dengan bapak Pj Bupati Kampar, ” tutur tokoh muda Kampar ini.
Dijelaskannya, dari pada meributkan hal-hal yang tidak pasti adanya, tidak bermanfaat, alangkah baiknya kita berbicara tentang usulan program-program jangka pendek, menengah dan panjang. Seperti terkait permasalahan yang ada di Kampar, yakni infrastruktur (jalan dan jembatan), pendidikan, stunting, perekonomian dan lapangan pekerjaan untuk kalangan muda – mudi yang lulus dari perguruan tinggi maupun dari tamatan SMA, yang harus direalisasikan bapak Firdaus selama menjabat sebagai Pj Bupati Kampar. Sehingga masyarakat Kampar bisa menikmati hasil dari kerja keras dan prestasinya sebagai Pj Bupati Kampar.
“Semoga kita sama – sama bisa menyikapi persoalan tersebut dengan baik dan mengecek kebenarannya dulu, dan kalaupun itu benar foto atau video Pj Bupati Kampar, bisa jadi dan kemungkinnan foto atau video masa lalu sebelum beliau menjadi Pj Bupati Kampar,” ujarnya.
“Kita berdo’a kepada Allah SWT, semoga foto dan video beredar tersebut tidak benar adanya, hanya wajah mirip saja. Dan semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT, dan di jauhkan dari fitnah – fitnah dari dunia Aamiin, ” tutup Redo Antoni Sandra.
Discussion about this post