KABARLAH.COM, Palembang – Dinas Perdagangan Sumatera Selatan (Sumsel) menyiapkan kegiatan operasi pasar sebanyak 22 ribu liter minyak goreng untuk masyarakat Kota Palembang pada Sabtu (5/3) esok. Namun, jari warga yang membeli wajib dicelup tinta agar pembelian lebih dari sekali dapat diketahui petugas.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengatakan warga yang ikut mengantre dibatasi maksimal hanya boleh membeli dua liter dan hanya boleh mengikuti antrean satu kali.
Dilansir Antara, Jumat (4/3), ia menerangkan kegiatan operasi pasar minyak goreng murah dengan harga Rp13.500/liter itu disiapkan di Pasar Alang-Alang Lebar (AAL) Km 12 Palembang.
Ahmad menyebut aturan tersebut diharapkan bisa membuat operasi pasar berjalan dengan aman, tertib, dan lancar serta masalah kelangkaan dan kenaikan harga bisa teratasi.
Ahmad memastikan operasi pasar penjualan minyak goreng tersebut dijalankan sesuai protokol kesehatan covid-19 dan dibantu oleh petugas Satpol PP dan kepolisian/TNI setempat.
Tak hanya di Sumsel saja, Fitrinof, gerai ritel modern di Bandar Lampung juga sebelumnya menawarkan harga minyak goreng sesuai HET menerapkan sistem bak pemilu.
Setiap pembeli diwajibkan mencelupkan jari mereka dalam tinta untuk menandakan konsumen tersebut telah membeli maksimal 2 liter. Tujuannya agar harga minyak goreng murah diperoleh sebanyak-banyaknya warga sesuai ketersedian.
Penjualan pada pertengahan Februari tersebut ludes dibeli warga yang datang mengantre. Meski, ada sebagian warga lain mengaku tidak kebagian.
Sumiyati, warga Gunung Sulah, Bandarlampung mengatakan selama sembilan hari kesulitan mendapatkan minyak goreng. Bahkan, di sekitar tempat tinggalnya di daerah Labuhan Ratu, Kedaton, juga tidak menemukan minyak goreng di warung-warung.
“Dapat info dari tetangga, katanya salah satu minimarket di Kedaton ada operasi pasar minyak goreng. Saya langsung ke minimarket ini, dan alhamdulillah meski sudah antre lama, akhirnya saya dapat 2 liter minyak goreng seharga Rp 28 ribu dan bisa goreng makanan. Sebelumnya, saya pakai mentega kalau goreng makanan,” ujarnya pada Jumat (18/2).
Discussion about this post