KABARLAH.COM, Tangerang Selatan – Bocah perempuan di Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil lolos dari aksi penculikan. Bocah berinisial A (12) ini berhasil menyelamatkan diri usai melompat dari atas motor pelaku.
Penculikan bocah A ini terjadi pada 2 Januari 2022 lalu. Saat itu A sedang bermain di depan rumah dengan teman sebayanya.
Tiba-tiba pelaku datang dan berpura-pura mencari alamat hingga membawa korban kabur dengan motornya. A kemudian nekat loncat dari motor dan melarikan diri.
“Jadi anaknya pas motor tidak kencang dia loncat,” ujar Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Tri Purwanto kepada wartawan, Jumat (14/1).
Berikut rangkuman kisah pemberani bocah yang melarikan diri dari penculikan:
Modus Menanyakan Alamat
Ihwalnya, pelaku berinisial DFR (22) mendatangi A dengan dalih menanyakan suatu alamat. A pun sempat menyarankan pelaku untuk menggunakan aplikasi Google Maps.
“Dijawab sama dia ‘bapak pakai Aplikasi Google Maps aja’ gitu alamatnya,” kata Tri.
DFR berkilah tidak bisa menggunakan aplikasi tersebut. Ia lalu membujuk korban agar mau mengantarnya menuju alamat yang ia cari.
“Pelaku memaksa korban untuk ikut. Teman korban menyuruh A untuk ikut,” terang Tri.
DFR kemudian mengimingi korban dengan memberikan uang senilai Rp 5 ribu. Korban pun akhirnya menuruti permintaan pelaku. Aksinya itu ternyata terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
“Sempat menarik korban dengan diiming-imingi uang Rp 5 ribu untuk mengantarkan. Akhirnya korban ikut naik motor dengan pelaku terlihat di CCTV warga komplek,” jelas Tri.
Korban Lompat dari Motor
Di perjalanan, korban merasa curiga. Akhirnya, korban memberanikan diri lompat dari motor saat melintas di Paburuan, Bogor. Sepeda motor yang digunakan DFR sempat melambat sewaktu melewati kerumunan warga yang sedang menonton pertandingan sepak bola.
Kesempatan itu dipakai A untuk lompat lalu melarikan diri ke arah kerumunan warga. Pelaku pun sempat dikejar, namun tidak berhasil.
“Di Pabuaran. Dia turun di situ. Karena waktu itu motor itu tidak kenceng. Jadi anaknya pas motor tidak kenceng dia loncat langsung lari ke keramaian masyarakat karena ada pertandingan bola. Akhirnya pelaku kabur. sempat dikejar warga juga,” kata Tri.
Pelaku Ditangkap Polisi
Aparat Polres Tangerang Selatan berhasil menangkap pelaku penculikan. Penangkapan dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Aldo Primananda.
“Sudah ditangkap,” jelas Aldo kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).
Aldo menerangkan pihak korban sudah membuat laporan ke polisi.
“Sudah (membuat laporan), tersangka,” ujar Aldo.
Pelaku Berniat Cabuli Korban
Berdasarkan hasil penyelidikan yang diungkap polisi, selama diculik, A ternyata sempat dilecehkan oleh pelaku. Polisi menyebut, pelaku menculik korban karena punya niat mencabuli.
“Pengakuannya baru sekali melakukannya. Motifnya ketertarikan pelaku terhadap korban yang sedang bermain sehingga muncullah niat untuk percobaan pencabulan,” ujar Sarly.
Sarly kemudian menjelaskan soal pencabulan yang dilakukan oleh pelaku. Pelaku sempat melecehkan koban di atas motor.
Area sensitif, tapi kan tidak harus yang di sana tapi yang jelaskan oleh korban merasa risihnya di situ karena bagian lutut ke atas sudah mulai di raba-raba,” ungkapnya.
Korban Mengalami Trauma
Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Tri Purwanto menyebut pihaknya kini sedang melakukan pendampingan psikis terhadap A. Sebab, akibat kejadian itu A disebut mengalami trauma bahkan ketakutan.
“Makanya waktu datang dia cuma mau anaknya di-konseling karena trauma. Akhirnya kita jadwalkan konseling karena anaknya itu jika mau mandi, pintunya harus dibuka, enggak berani lagi keluar main. Yang paling berpengaruh itu psikisnya. Jadi dia ketakutan sekarang,” jelas Tri.
Discussion about this post