KABARLAH.COM
  • Berita
  • Bisnis
  • Inspirasi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Berita
  • Bisnis
  • Inspirasi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
No Result
View All Result
KABARLAH.COM
No Result
View All Result
Home Berita

Fakta di Balik Meninggalnya Siswa SD Kurang dari 24 jam Setelah Vaksinasi

Siswa SD kelas 6 Muhammad Bayu Setiawan, meninggal kurang dari 24 jam setelah vaksinasi.

30 Desember 2021
in Berita, Nasional, Vaksin
Fakta di Balik Meninggalnya Siswa SD Kurang dari 24 jam Setelah Vaksinasi

Rumah duka Bayu di Mojowarno. (Foto: Enggran Eko Budianto)

298
SHARES
2.1k
VIEWS

KABARLAH.COM, Jombang – Siswa SD kelas 6 di Jombang, Muhammad Bayu Setiawan, meninggal kurang dari 24 jam setelah vaksinasi. Bocah 12 tahun itu mendapat vaksinasi Pfizer dosis pertama.

Bayu meninggal pada Rabu (29/12) sekitar pukul 05.00 WIB di Puskesmas Mayangan. Berikut fakta di balik meninggalnya siswa SDN Gedangan, Mojowarno, Jombang tersebut.

BacaJuga

Elemen Dasar Organisasi Komunikasi, Tiktok S dan UMKM

Komoditas Cabai dan Bawang Merah Pemicu Inflasi di Riau

Vaksinasi usai khitan

Bayu dijadwalkan mengikuti vaksinasi di sekolahnya pada Kamis (23/12). Namun, bocah asal Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang itu tak bisa mengikutiinya karena dia baru saja dikhitan pada Minggu (19/12). Bayu baru melakukan vaksinasi pada Senin (27/12) Puskesmas Mojowarno sekitar pukul 09.00 WIB.

Bayu sebenarnya ikut dalam program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Tetapi karena ia berusia 12 tahun (kelahiran 1 September 2009), maka vaksin yang diberikan adakah Pfizer dan bukan Sinovac. Vaksinasi terhadap Bayu adalah dosis pertama.

“Vaksin yang digunakan Pfizer, ini bersamaan dengan momennya usia 6-11 tahun ya, tapi anak ini usia 12 tahun yang seharusnya ikut tahapan yang kemarin (vaksinasi anak dan remaja usia 12-17 tahun), tapi belum melakukan itu,” kata kadinkes Jombang drg Budi Nugroho.

Sudah menjalani screening sebelum vaksinasi

Sebelum divaksinasi, Bayu sudah menjalankan prosedur pemeriksaan kesehatan (screening). Saat itu kondisi Bayu memenuhi syarat untuk divaksin.

“Sebelum divaksin kan discreening, semua ditanyakan, termasuk perlakukan-perlakuan sebelum divaksin, obat-obatan yang dikonsumsi, sakit yang diderita, pasti itu terekam juga. Ketika dinyatakan siap, dinyatakan aman, ya diberikan vaksin. (Bayu) Dalam kondisi yang memang memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi, dalam kondisi normal,” jelas kadinkes Jombang drg Budi Nugroho.

Sempat tidur siang usai divaksin dan main bola

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Jombang Haryo Purwono menjelaskan kondisi Bayu setelah divaksin baik-baik saja. Siswa kelas 6 SD itu sempat tidur siang sampai sekitar pukul 13.00 atau 14.00 WIB.

“Sekitar jam 1 atau 2 (siang) bangun kondisi biasa saja,” terangnya.

Bayu sempat bermain sepakbola sekitar pukul 15.00 WIB. Bayu juga makan bakso dengan kakak perempuannya.

Muntah di tengah malam Hingga Meninggal

Pada tengah malam di hari yang sama, Bayu demam dan muntah-muntah.

“Jam 3-4 muntah lagi, tidak seberapa komunikatif, tapi dikasih teh masih mau. Jam 5-setengah 6 dibawa ke Puskesmas Mayangan. Sampai di puskesmas diperiksa tim medis sudah tidak ada (meninggal dunia),” tandasnya.

Bupati Jombang sebut Bayu meninggal bukan karena vaksinasi

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan bahwa Bayu meninggal bukan karena vaksinasi. Karena prosedur untuk vaksinasi sudah dilakukan secara tepat.

“Maka saya ke sini untuk menyampaikan kepada orang tuanya, keluarganya dan sudah dijelaskan bahwa ini tidak gara-gara vaksin. Karena intinya vaksin itu untuk menyehatkan warga dan masyarakat yang saat ini dikonsentrasikan untuk anak usia sekolah dari 6-11 tahun dan itu dilakukan di seluruh Indonesia. Kemudian semua itu Allah SWT yang menghendakinya,” kata Mundjidah.

“Ini sudah sesuai. Jadi, kan sebelum divaksin di-screening dulu, dilihat kesehatannya, semuanya memenuhi syarat, tidak ada masalah apa-apa,” terangnya.

Oleh sebab itu, Mundjidah kembali menegaskan Bayu meninggal bukan karena vaksinasi atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Komda KIPI dan Dinkes Jombang mengusut penyebab meninggalnya Bayu

Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jombang bersama tim dari Dinkes setempat mengusut penyebab meninggalnya Bayu. Hingga kemarin mereka belum bisa menyimpulkan Bayu meninggal karena efek samping vaksinasi atau ada penyebab lain.

“Karena rangkaiannya ada vaksinasinya, makanya kemarin langsung kami bersama Komda KIPI karena barang kali nanti mengarah ke KIPI, kami melakukan audit evaluasi dengan menelusuri data-data yang dibutuhkan untuk mencari penyebab kematian yang sesungguhnya,” kata Kadinkes Jombang drg Budi Nugroho.

Source: Detik
Tags: Vaksinasi Covid-19Vaksinasi Pfizer
Share119Tweet75ShareSendSend

RelatedPosts

Elemen Dasar Organisasi Komunikasi, Tiktok S dan UMKM
Pendidikan

Elemen Dasar Organisasi Komunikasi, Tiktok S dan UMKM

3 Desember 2023
Harga Cabai Merah di Pekanbaru Naik, Sekilo Rp85.000
Ekonomi

Komoditas Cabai dan Bawang Merah Pemicu Inflasi di Riau

3 Desember 2023
Komunitas Belajar (Kombel) “SEHATI” SMAN 1 Mandah Laksanakan Kegiatan Penguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka
Pendidikan

Komunitas Belajar (Kombel) “SEHATI” SMAN 1 Mandah Laksanakan Kegiatan Penguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka

3 Desember 2023
Next Post
Proyek IPAL di Pekanbaru Tak Tuntas Akhir Tahun, Kontraktor Terancam Denda

Pengerjaan IPAL Pekanbaru diperpanjang, Ini Alasannya

Pergantian Malam Tahun Baru 2022, Tempat Hiburan dan RTH Ditutup

Pergantian Malam Tahun Baru 2022, Tempat Hiburan dan RTH Ditutup

Selain ke Polisi, Gubernur Edy juga Akan Dilaporkan ke MUI Gara-gara Menjewer Pelatih Biliar

Selain ke Polisi, Gubernur Edy juga Akan Dilaporkan ke MUI Gara-gara Menjewer Pelatih Biliar

Discussion about this post

Recommended

Peringati Hari Lahir Pancasila IPMDS Gelar Diskusi Ilmiah

Peringati Hari Lahir Pancasila IPMDS Gelar Diskusi Ilmiah

2 tahun ago
Titik Api di Riau Meningkat, Terbanyak di Inhil 46 Titik

Puncak Kemarau di Riau Terjadi Juli-Agustus, Lahan Terbakar Sudah 481 Hektar

5 bulan ago
Kalahkan Prancis, Argentina Juara Piala Dunia 2022!

Kalahkan Prancis, Argentina Juara Piala Dunia 2022!

12 bulan ago
Pengangkut Sampah Ilegal di Pekanbaru Akan Ditindak

Walikota Terbitkan Peraturan Penanganan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

2 tahun ago

Poling

SIAPA CALON PRESIDEN 2024 YANG ANDA INGINKAN?

View Results

Loading ... Loading ...

Trending

Sampan Terbalik di Sungai Kampar, Satu Nelayan Hilang
Peristiwa

Sampan Terbalik di Sungai Kampar, Satu Nelayan Hilang

29 November 2023

KABARLAH.COM, Pekanbaru - Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berupa sampan nelayan yang terbalik di Desa Buluh Cina,...

Gelar Pelantikan dan Rapat Kerja, Pengurus Himpunan Mahasiswa Tembilahan (HIMATA) – Pekanbaru Periode 2023/2024 Resmi Dilantik

Gelar Pelantikan dan Rapat Kerja, Pengurus Himpunan Mahasiswa Tembilahan (HIMATA) – Pekanbaru Periode 2023/2024 Resmi Dilantik

27 November 2023
Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Akan Dibuka, Masyarakat Diminta Waspada

Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Akan Dibuka, Masyarakat Diminta Waspada

18 November 2023
Paslon Nomor Urut 02, Ravi-Aditya Terpilih Presma-Wapresma Universitas Riau dengan Unggul 51,41% Suara

Paslon Nomor Urut 02, Ravi-Aditya Terpilih Presma-Wapresma Universitas Riau dengan Unggul 51,41% Suara

30 November 2023
Ada Penurunan, Simak Harga BBM Pertamina Terbaru

Resmi Turun, Ini Daftar Harga BBM Pertamina Per 4 Desember 2023

4 Januari 2023
Pekan Ini, Harga Pinang Kering di Riau Naik

Harga Pinang Kering di Riau Naik, Berikut Harga Komoditi Perkebunan Lainnya

29 November 2023
  • Contact Us
  • Dewan Redaksi
Email Redaksi: kabarlahnews@gmail.com

© 2022 Kabarlah.com - Mengabari & Menginspirasi.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Bisnis
  • Inspirasi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi

© 2022 Kabarlah.com - Mengabari & Menginspirasi.