KABARLAH.COM, Magelang – Ita Syarifah owner usaha Sarita Ampyang bersemangat ketika namanya dipanggil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Saat di atas panggung sosialisasi Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang digelar di kawasan Candi Borobudur, Magelang, pemilik Sarita Ampyang itu bercerita.
Usaha ampyang yang dirintis ibu rumah tangga itu kian cerah setelah diendorse Sandiaga Uno sejak beberapa bulan belakangan.
Jumlah pesanan panganan tradisional berbahan kacang tanah dan gula merah, diakuinya meningkat drastis, khususnya saat Ramadan lalu.
“Matur nuwun (terima kasih) pak, setelah bertemu bapak kemarin ampyang ini melejit (penjualannya),” kata Ita Syarifah.
Pernyataan Ibu Ita disambut Sandiaga Uno dengan mengucap syukur hamdalllah.
“Alhamdulillah,” ujar Sandiaga Uno disambut tepuk tangan meriah.
“Puasa kemarin saya sampai nggak bisa istirahat,” ucap Ita.
Sandiaga Uno lalu bertanya mengenai penjualan Sarita Ampyang dan langsung dijawab cepat oleh Ita.
“Puasa kemarin saya habis satu ton pak,” ujarnya.
Mendengar jawaban Ibu Ita, Sandiaga Uno terlihat mematung.
Dirinya menyebut besarnya jumlah pesanan ampyang yang diperoleh Ita adalah suatu berkah, sekaligus bukti keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat.
“Itu adalah berkah, nggak bisa istirahat karena kebanyakan order. Dan ini adalah kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” ujarnya.
Ini yang betul-betul kita harapkan, Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) bisa kita dorong. Pemulihan sektor parekraf, lanjutnya, harus dapat dilakukan di luar kebiasaan.
Adaptasi, terobosan-terobosan, inovasi dan kolaborasi katanya harus dihadirkan untuk membantu masyarakat, khususnya pelaku usaha parekraf untuk bangkit dari keterpurukan imbas pandemi Covid-19.
Discussion about this post