BerandaBeritaBenarkah Gojek dan Tokopedia Merger?

Benarkah Gojek dan Tokopedia Merger?

spot_img

KABARLAH.COM, Jakarta – Rumor rencana merger antara dua start up unicorn Indonesia, Gojek dan Tokopedia semakin kencang. Kabar terbaru menyebutkan bahwa kedua perusahaan itu bakal segera mencapai kesepakatan merger, secepatnya pada bulan ini.

Setelah bergabung, entitas hasil gabungan keduanya disinyalir akan segera melakukan initial public offering atau penawaran saham perdana di bursa saham di Jakarta (Indonesia) dan Amerika Serikat.

Sumber yang berbicara kepada Bloomberg mengatakan bahwa perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia itu ditargetkan bisa memperoleh valuasi hingga 40 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 560 triliun di pasar saham.

Masih menurut sumber, berdasarkan perkembangan terbaru dari pembicaraan merger, sebanyak 60 persen kepemilikan calon perusahaan baru itu, kabarnya bakal dikuasai oleh para pemegang saham Gojek saat ini, sementara investor Tokopedia menguasai 40 persen sisanya.

Konon ada beberapa skenario yang dipertimbangkan terkait timing merger dan IPO keduanya. Kalau bukan merger sebelum melakukan IPO, Tokopedia bisa terlebih dahulu masuk bursa Jakarta lalu merger dengan Gojek, sebelum perusahaan hasil gabungan tadi melakukan IPO di bursa AS.

Kendati demikian, rencana merger Gojek dan Tokopedia disebut masih dalam proses pembicaraan, sehingga tetap saja ada potensi kesepakatan masih akan didapat lama, atau bisa juga dibatalkan. Sebagaimana dihimpun Kabarlah dari Bloomberg, Kamis (11/2/2021).

Sebelumnya Gojek sempat dirumorkan akan merger dengan Grab. Namun, setelah pembicaraannya berlarut-larut, rencana tersebut agaknya gagal terwujud.

Salah satu batu sandungannya adalah potensi konflik dengan regulator bisnis, karena merger Gojek dan Grab berarti menggabungkan dua pemain terbesar diindustri ride-sharing dan delivery di pasar Asia Tenggara, sehingga ditakutkan menimbulkan monopoli.

Rencana merger Gojek dan Grab kabarnya dimotori oleh pendiri Softbank Group, Masayoshi Son, selaku salah satu pemegang saham terbesar Grab.

Pasca-gagalnya rencana merger Grab dan Gojek, Son agaknya beralih mendorong penggabungan Tokopedia dan Gojek.

Softbank merupakan investor besar di Tokopedia. Sejumlah investor Tokopedia juga menanam modal di Gojek, termasuk Google, Temasek, dan Sequoia.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img