KABARLAH. COM, PEKANBARU – Peningkatan jumlah penduduk berdampak terhadap banyak aspek kehidupan, salah satunya penggunaan alat transportasi. Dampak dari penggunaan alat transportasi adalah terjadinya peningkatan permintaan terhadap bahan bakar, 05/05/2023.
Mikroalga pada proses microalgae Microbial Fuell Cell (mMFC).
Kenyataan menunjukkan bahwa cadangan bahan baku untuk bahan bakar yang berasal dari fosil cenderung menurun dari waktu ke waktu. Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan juga akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan perubahan iklim.
Oleh karena itu, sejumlah negara telah berkomitmen untuk mengembangkan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui, ekonomis dan ramah lingkungan.
Sumber energi alternatif yang berasal dari mikroalga sangat potensial untuk mengatasi permasalahan tersebut, baik pada saat sekarang maupun pada masa mendatang.
Hal ini disebabkan karena beberapa mikroalga, terutama mikroalga hijau memiliki kandungan karbohidrat lebih besar dari 40% yang dapat dikonversi menjadi glukosa sebagai bahan baku bioethanol.
Disamping itu mikroalga memiliki kemampuan menyerap CO 2 selama proses fotosintesis, sehingga akan mengurangi konsentrasi emisi gas rumah kaca di lingkungan. Kelebihan lain adalah mikroalga hijau tidak mengandung lignin.
Penelitian penggunaan mikroalga sebagai bahan bakar enenrgi alternatif terus dikembangkan oleh Prof. Dr. Padil, S.T.,M.T Dosen Teknik Kimia Universitas Riau. Pada saat ini penelitian yang sedangkan adalah penggunaan mikroalga pada proses microalgae Microbial Fuell Cell (mMFC).
Penulis : Prof. Dr. Padil, S.T.,M.T Dosen Teknik Kimia Universitas Riau.
Discussion about this post