KABARLAH.COM – Hasil penelitian dari Social Behavioral Sciences menyatakan bahwa pola asuh orang tua tertentu berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri anak.
Misalnya sejak kecil orang tua menerapkan overprotective parenting. Beberapa orang tua sering secara tidak sadar melumpuhkan kepercayaan diri anak dengan terlalu melindungi anak.
Akibatnya, anak terbiasa di bawah perlindungan orang tua. Ketika tumbuh besar dan harus menghadapi banyak hal sendiri, maka dia akan merasa minder.
Selain pola asuh yang overprotective, rasa minder anak juga dipengaruhi oleh kecemasan dan keminderan yang dialami orang tua.
Tanpa sadar, orang tua juga dapat memproyeksikan kecemasan dan keminderan mereka sendiri pada anak, yang mungkin diasumsikan oleh anak seiring waktu sebagai hal yang wajar.
Akhirnya anak jadi tumbuh sebagai pribadi yang penakut dan sering minder pada segala sesuatu.
Selain itu ada beberapa hal atau kebiasaan yang dilakukan orang tua dalam mendidik, yang dapat membuat anak sering minderan, seperti: anak sering dimarahi, anak sering diremehkan dan anak sering dilarang dalam melakukan segala hal.
Lalu bagaimana jika anak terlihat sering minderan?
Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan rasa percaya dirinya?
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain:
- Jangan langsung memarahinya
Anak akan dengan mudah menyerah setiap pesan yang diterimanya, terutama dari orang tuanya.
Jika Anda memarahinya karena terlihat minder, itu justru akan membuatnya merasa lebih buruk.
Anak akan merasa orang tua tidak dapat memahaminya.
- Ajak anak bicara
Rasa minder biasanya muncul karena ada pencetusnya. Tugas orang tua adalah mencari tahu.
Ajak anak bicara dengan lembut, tanyakan apa yang membuatnya merasa tidak percaya diri.
Bisa jadi karena diejek oleh teman-temannya atau merasa iri karena ada teman yang lebih hebat.
Apapun alasannya, dengarkan semua cerita anak tentang apa yang dirasaknnya.
- Ajarkan anak cara menyelesaikan masalah
Setelah mengetahui apa penyebab anak menjadi sering minderan, ajarkan dia cara mengatasi masalahnya.
Misalkan anak minder karena ada teman yang membuat prakarya lebih bagus, ajaklah dia bersama membuat prakarya yang bagus juga.
Ajarkan pada anak bahwa melakukan kesalahan itu adalah proses belajar.
Selama dia mau belajar lebih giat lagi, pasti dia bisa menjadi lebih baik.
- Fokus pada kelebihan anak
Jika anak minder karena merasa tidak punya kelebihan apapun, bantu dia untuk menemukan kelebihan yang dimiliki, dengan fokus pada hal-hal yang dia sukai.
Ajak anak untuk mencoba hal-hal yang baru, misalnya mengikuti les musik, mengikuti klub olahraga dll.
Hal ini dapat membantu orang tua menemukan bakat dan kelebihan anak.
- Ajarkan anak untuk mengambil keputusan sendiri
Latih anak untuk mengambil keputusan sendiri. Misalnya, ketika akan memakaikan baju, mintalah dia untuk memilih sendiri baju yang akan dipakai.
Lalu tanyakan kenapa memilih memakai itu. Jika anak tidak diberi kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri, dia jadi merasa tidak percaya diri ketika harus mengambil keputusan di kemudian hari.