KABARLAH.COM, Pekanbaru – Ummat islam di seluruh dunia merayakan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, yang mana Idul Fitri artinya kembali suci. Lalu apa tandanya orang yang menang di hari raya idul fitri?, tandanya yakni orang yang bertambah taatnya pada Allah SWT.
Hal itu diungkapkan ustadz Zulhendri Rais, Lc, MA saat menyampaikan khutbah Idul Fitri di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jendral Sudirman. Sabtu (22/04/2023) pagi.
Ulama hadis Riau ini mengungkapkan, sudah satu bulan penuh kita dilatih untuk menjadi orang yang bertakwa, dengan ibadah puasa, shalat qiyamulail, amalan sunnah lainnya, tilawah qur’an, bersedekah dan menunaikan zakat fitrah.
“Ibadah-ibadah tersebut dapat menjadikan kita pribadi yang bertakwa karena dengan berpuasa dapat mengendalikan hawa nafsu, melatih kesabaran, kejujuran dan semangat pantang menyerah,” ujarnya.
Sementara itu, Ibadah lainnya seperti Shalat Qiyamulail, Tilawah Qur’an diharapkan dapat mendekatkan diri kita kepada Allah, mencegah kemaksiatan dan melunakkan hati kita agar terhindar dari sifat sombong dan tercela lainnya serta tidak mengerjakan larangan-NYA.
Lalu, dengan menunaikan zakat fitrah dapat menyucikan harta dan dengan bersedekah dapat menumbuhkan jiwa peduli sesama dan mengilangkan sifat pelit.
“Semoga kita menjadi orang yang suci dan semakin taat di hari fitri ini, dengan tetap melanjutkan amalan-amalan kebaikan di luar bulan ramadhan,” harapnya.
Ia mengimbau agar ummat Islam melaksanakan puasa 6 hari di bulan syawal karena pahalanya berlipat ganda, seperti menjalankan puasa selama setahun. Keutamaan puasa syawal ini dijelaskan dalam hadis riwayat muslim berikut ini:
“Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama enam hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim)
Discussion about this post