KABARLAH.COM – Ramadhan, bulan yang kedatangannya dirindu dan dinantikan oleh banyak orang. Hadirnya seakan menyejukkan hati yang gelisah ditengah wabah yang semakin marak. Namun adakah jaminan bahwa diri ini bisa bertemu dengan bulan Ramadhan? Tentu saja tidak ada.
Tidak ada yang yakin bisa bertemu dengan Ramadhan. Tidak ada yang yakin bisa dijumpakan lagi dengan bulan Al Qur’an. Tidak ada yang yakin bisa bersua kembali dengan bulan yang begitu mudah untuk beramal.
Lihatlah bagaimanakah para salaf selalu berdo’a selama enam bulan untuk diperjumpakan kembali dengan bulan Ramadhan, mereka pun berdo’a di enam bulan lainnya agar amalan-amalan mereka diterima.
Itulah kekhawatiran para salaf.
‘Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Mereka para salaf begitu berharap agar amalan-amalan mereka diterima daripada banyak beramal.
Bukankah engkau mendengar firman Allah Ta’ala,
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Ma-idah: 27)”
Mereka begitu khawatir kalau-kalau amalannya tidak diterima. Namun berbeda dengan kita yang amalannya begitu sedikit dan sangat jauh dari amalan para salaf. Kita begitu “pede” dan yakin dengan diterimanya amalan kita.
Olehnya kawan, Ramadhan akan hadir dalam waktu dekat. Mari berbenah, menyiapkan diri dengan kondisi yang terbaik ketika menyambutnya.
Discussion about this post