Kabarlah.Com – Apakah Anda pernah sulit tidur di malam hari lalu keesokan harinya merasa lelah? Begitu pula jika Anda tidur kurang dari waktu yang direkomendasikan, Anda akan mengalami beberapa gejala yang tidak mengenakan.
Jumlah waktu tidur yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 7-9 jam per hari. Tubuh Anda membutuhkan tidur sebagaimana tubuh membutuhkan udara dan makanan untuk menjalankan fungsi tubuh dengan baik.
Ketika tidur, tubuh akan memulihkan fungsi organ dan mengembalikan keseimbangan kimiawi. Selain itu, otak juga membutuhkan tidur untuk membantu retensi memori akan apa yang terjadi atau dipelajari pada hari itu. Efek kurang tidur akan mempengaruhi fungsi otak dan berpengaruh pada kualitas hidup Anda.
Dilansir dari WebMD, berikut adalah efek kurang tidur bagi kesehatan Anda.
Menyebabkan kecelakaan
Salah satu efek kurang tidur adalah meningkatkan resiko kecelakaan. Rasa kantuk bisa sama bahayanya dengan menyetir ketika sedang mabuk. Tidak hanya beresiko meningkatkan kecelakaan di jalan raya, namun juga berkaitan dengan kecelakaan di tempat kerja.
Kognitif menurun
Tidur sangat penting dalam proses berpikir dan belajar. Tidur mampu menyimpan informasi yang telah didapatkan hari itu ke dalam memori Anda. Jika kurang tidur, maka otak kehilangan kesempatan untuk menyimpan informasi yang telah didapatkan.
Menyebabkan gangguan kesehatan
Kurang tidur bisa meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit, terutama berkaitan dengan penyakkit kardiovaskular seperti serangan jantung, gagal jantung, aritmia, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Menurunkan gairah
Sebuah studi yang dipublikasikan melalui Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa pria yang kurang tidur memiliki hormon testosteron yang rendah. Selain itu, pria akan cenderung merasa lelah dan tidak bergairah.
Menua lebih cepat
Sebagian besar orang yang kurang tidur akan mengalami kulit yang kendur, memiliki kantong mata, bawah mata menghitam, hingga garis-garis halus pada wajah mereka. Kekurangan tidur akan membuat tubuh memproduksi hormon kortisol. Kortisol ini bisa memecah kolagen para kulit sehingga mengurangi keelastisan kulit Anda. Kurang tidur juga membuat produksi hormon pertumbuhan menurun. Saat usia muda, hormon pertumbuhan penting untuk tumbuh kembang tubuh. Namun, ketika usia dewasa, hormon ini berfungsi untuk memperbaiki jaringan yang rusak, meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan menguatkan tulang.
Membuat jadi pelupa
Saat tubuh memasuki fase deep sleep, terdapat gelombang otak yang mentransfer informasi dari hipocampus menuju neokortex untuk disimpan sebagai memori jangka panjang. Jika Anda kurang tidur atau tidurnya tidak berkualitas sehingga tidak mencapai fase deep sleep, maka proses penyimpanan informasi ini akan terhambat dan membuat Anda sulit mengingat informasi yang telah didapatkan sebelumnya.
Memicu obesitas
Berdasarkan sebuah studi, orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari memiliki kecenderungan untuk terus merasa lapar dan ingin. Orang yang kurang tidur terbukti 30% lebih banyak mengalami obesitas dibandingkan dengan orang yang tidur cukup 7-9 jam per hari.
Selain meningkatkan rasa lapar, kurang tidur juga membuat orang menginginkan makaanan yang tinggi lemak dan karbohidrat. Maka dari itu, tidur yang cukup menjadi salah satu tahap dalam program menurunkan berat badan.
Discussion about this post