KABARLAH.COM – Kita hidup di zaman yang kemuliaannya diukur oleh materi dan kekuasaan. Dia yang paling banyak harta maka dialah yang dianggap pantas diberikan rasa hormat.
Sedangkan dia yang tak punya apa-apa, siapa yang mau menghormatinya?
Apakah yang Allah berikan harta berlebih itu pertanda Allah memuliakannya? Padahal bisa jadi itu ujian keimanan baginya.
Lalu apakah saat Allah memberikanmu ujian materi itu berarti Allah menghinakanmu? Padahal bisa jadi, Allah ingin menjauhkanmu dari fitnah dunia. Namun banyak manusia tidak mengerti.
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”.
Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku“. (QS. Al Fajr: 15-16)
Sahabat, tak perlu ikut-ikutan untuk memuliakan manusia hanya atas dasar materi ya, jadilah mukmin yang bersikap adil kepada yang kaya maupun yang kekurangan.
