BerandaInspirasiIsra Mikraj Momentum Tingkatkan Kesabaran dan Kualitas Shalat

Isra Mikraj Momentum Tingkatkan Kesabaran dan Kualitas Shalat

spot_img

KABARLAH.COM, Pekanbaru – Peringatan Isra Mikraj yang jatuh pada hari kamis lalu tanggal 27 Rajab 1442 Hijriah atau 11 Maret 2021, menjadi momentum bagi ummat islam untuk meningkatkan kesabaran dan kualitas shalat dengan menjaga kekhusukan dalam shalat.

Karena sabar dan shalat merupakan kunci kesuksesan dalam menjalani kehidupan di dunia dan di akhirat.

Itulah hikmah yang dapat di ambil dari kisah Sebelum dan sesudah peristiwa Isra Mikraj. Diawali dari kesedihan Nabi Muhammad SAW, saat orang yang membela dakwahnya meninggal yaitu pamannya Abu Thalib.

Selanjutnya, Tiga hari setelah pamannya meninggal. Istri tercinta beliau Siti Khadijah meninggal dunia. Sehingga kesedihan yang sangat dalam dirasakan nabi karena peran Siti Khadijah sangat besar dalam membela dan menyemangati nabi berdakwah.

Siti Khadijah rela menginfakkan seluruh hartanya untuk membantu nabi dalam menyampaikan risalah dakwah dan membela nabi dari orang kafir.

Setelah Abu Thalib dan Siti Khadijah meninggal. Kaum kafir Quraisy semakin berani menghina, mengazab dan mendzholimi nabi.

Saat beliau shalat kaum kafir Quraisy menarik leher nabi pake tali dan melemparkan taik unta.

Sehingga Nabi Muhammad pergi ke Thoif dengan harapan diterima dengan baik d sana. Tetapi ternyata di luar dugaan beliau karena saat sampai di Thoif. Nabi disambut dengan lemparan batu dan kayu yang menyebabkan beliau kesakitan karena tubuhnya luka dan berdarah karena lemparan.

Walaupun menyakitkan Nabi Muhammad tidak putus asa. Karena masih ada Allah SWT tempat mengadu, lalu Ia berdoa minta tolong kepada Allah SWT.

“Karena aku tidak berdaya lagi. Aku mengadu kepada mu. Agar mendapatkan keridhaanmu untuk membela agamamu Atau biarkan aku di dzolimi mereka” ungkap nabi

Allah SWT mengabulkan doa nabi dan memerintahkan malaikat penjaga gunung menghampirinya. Menawarkan bantuan untuk membinasakan penduduk Thoif yang telah menyiksa nabi.

Namun nabi menolak tawaran tersebut, beliau kembali berdoa agar penduduk Thoif di beri petunjuk dan hidayah.

Sehingga Allah SWT membawa nabi menemuinya di shidratul muntaha, yang dikenal dengan peristiwa Isra mikraj untuk menghibur nabi.

Allah SWT memerintahkan Nabi untuk melaksanakan shalat karena shalat dapat meningkatkan keimanan dan mengantarkan manusia masuk syurga.

Dapat kita simpulkan dari peristiwa Isra Mikraj intinya adalah perintah ibadah shalat dan menjalani kehidupan dengan kesabaran.

Perintah shalat dapat dilakukan siapapun dengan shalat ummat islam terhindar dari perbuatan maksiat, hidup menjadi berkah dan bisa masuk syurga.

Mari tingkatkan kualitas shalat atau kekhusukan dalam shalat dengan cara menyempurnakan wudhu, berbahagialah saat mendengar azan, pastikan yang mengganggu kekhusukan shalat disingkirkan dan jadikan shalat itu jatah shalat yang terakhir, sehingga kualitas shalat kita semakin meningkat.

Ustadz Marhalim

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img