KABARLAH.COM, PEKANBARU – LGBT dimaksudkan adalah (Lesbian: wanita menyukai wanita lain, Gay: pria saling menyukai pria, Biseksual: orang yang tertarik pada pria dan wanita,Transgender: orang dengan penampilan atau perilaku lawan jenis).
Mobilisasi ini semakin dipercepat dengan merebaknya HIV pada tahun 1990-an, dan berbagai organisasi didirikan di daerah lain. Dekade ini menandai yang pertama dari serangkaian perkembangan signifikan dalam gerakan LGBT, termasuk membentuk aliansi dengan berbagai feminis, organisasi kesehatan reproduksi, gerakan demokrasi dan hak asasi manusia, serta akademisi.
Sebagai gambaran umum tentang hak asasi manusia LGBT di Indonesia, homoseksualitas bukanlah kejahatan semata, tetapi hukum domestik dalam arti luas tidak mendukung kelompok LGBT. Orang LGBT tidak diperbolehkan untuk menikah atau mengadopsi.
Tidak ada undang-undang antidiskriminasi yang secara khusus merujuk pada orientasi seksual atau identitas gender. Hukum Indonesia hanya mengenal jenis kelamin laki-laki dan perempuan, sehingga transgender yang memilih untuk tidak menjalani operasi penggantian kelamin dapat menghadapi masalah dalam mendapatkan dokumen identitas dan hal-hal terkait lainnya.
Homoseksualitas dianggap tidak bermoral, sehingga banyak undang- undang setempat yang mengkriminalkan homoseksualitas, tetapi empat dari lima undang-undang terkait tidak memiliki hukuman yang jelas. Sebagai catatan, Jakpat merupakan platform layanan survei online yang memiliki 321.693 responden terdaftar.
Dampak yang ditimbulkan dari LGBT adalah: 1) Dampak Kesehatan Dampak yang ditimbulkan dalam kesehatan adalah 78% pelaku homo seksual terjangkit penyakit kelamin yang menular (Rueda, 1982).Rata-rata usia kaum gay adalah 42 tahun dan menurun menjadi 39 tahun jika korban AIDS dari golongan gay dimasukkan kedalamnya,
2) Dampak Sosial: Dari homoseksual yang berhasil didokumentasikan dan disurvei, 43% darinya melapor telah melakukan hubungan homoseksual dengan lebih dari 500 orang dalam hidupnya 28% melakukan dari 1000 lebih miliknya. 79% dari mereka mengatakan bahwa pasangan gay mereka
berasal dari orang asing. 70% dari mereka hanya berkencan dengannya selama satu malam atau beberapa menit,
3) Dampak Pendidikan: dipaksa meninggalkan sekolah, 4) Dampak Keamanan: Kaum homo seksual menyebabkan 33% pelecehan seksual pada anak-anak di Amerika Serikat; padahal populasi mereka hanyalah 2% dari keseluruhan penduduk Amerika. Karena dampak LGBT sangat mengerikan, sebaiknya ada upaya untuk mencegah timbulnya LGBT.
Caranya antara lain sebagai berikut ini (News, 2018) : Menjaga pergaulan, Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus aktif dalam hal ini, Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah,
Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini tidak menyebar semakin parah, Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang dari aturan agama.
Dengan hal-hal tersebut, diharapkan LGBT dapat dicegah dan penyebarannya tidak semakin luas. LGBT merupakan suatu masalah kejiwaan
yang perlu ditangani oleh semua pihak baik dari pelaku maupun lingkungan sekitar.
Dengan adanya kerja sama yang baik, bukan tidak mungkin masalah LGBT yang menjadi kontroversi ini bisa diatasi dengan baik.
Discussion about this post