KABARLAH.COM, Jakarta – Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibobo berspekulasi ada nama besar yang akan terguling dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Spekulasi itu mencuat setelah adanya isu reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Lalu siapa nama besar itu?
Pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) berpendapat ada banyak nama besar di dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Hensat lalu menyinggung sejumlah menteri yang berakrobat terkait Pilpres 2024.
“Di kabinet mah namanya besar semua, kalau kemudian nama besar itu misalnya diterjemahkan oleh Mas Dradjad sebagai nama-nama yang nyapres berarti yang sibuk akrobat itu nama-nama besarnya, siapa aja yang sibuk nyapres? Erick Thohir, Moeldoko, tahu-tahu nama-nama lain mungkin,” kata Hensat kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
Lalu ada kategori nama besar lain menurut Hensat. Mereka adalah para menteri yang dinilai dekat dengan Presiden Jokowi.
“Nah kategori nama besar ini apa? Kalau yang dekat dengan Pak Jokowi kan ada LBP (Luhut Binsar Pandjaitan), Erick Thohir, Bahlil, apakah itu yang disebut-sebut nama besar?” jelasnya.
Dradjad Wibowo menyebut nama besar yang akan terguling dari kabinet bisa memicu domino politik nasional. Hensat menilai nama besar itu di antaranya menteri dari pimpinan partai politik.
“Tapi kalau disebut efek domino ya ada kaitannya sama parpol dong, mungkin jadi ketua parpol yang memang digusur, mungkin Airlangga atau sahabat dekatnnya Pak Jokowi Luhut, Luhut Binsar Pandjaitan. Tapi kalau saya prediksi kalau sampai bilang efek domino ya ketua parpol, ketua parpol ada Airlangga, Suharso Monoarfa,” jelasnya.
“Kalau bukan Ketua Parpol yang digeser ya nggak besar efek domino politiknya,” imbuhnya.
Sependapat dengan Hensat, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, menilai nama besar yang memicu efek domino politik adalah menteri yang menjadi pimpinan partai politik. Baik itu ketua umum parpol atau sekjen.
“Tergantung Pak Dradjadini kategori besarnya seperti apa nama besarnya. Kalau domino politik yang tentu ketua umum partai, sekjen partai, kalau nggak ketum ya sekjen partai, ya kalau ngomong domino politik ya itu domainnya,” jelasnya.
“Cuma pertanyaannya adalah apakah pernyataan Pak Dradjad itu bisa dipertangungjawabkan atau tidak? atau hanya sebatas gosip politik biasa,” tutur dia.
Jokowi dinilai akan mengambil risiko ekstrem jika mencopot nama-nama besar itu sebagai menteri. Adi mengatakan Jokowi masih butuh dukungan politik hingga masa jabatannya berakhir.
“Cuma pertanyaannya adalah apa betul presiden akan mengambil risiko yang cukup ekstrem di tengah kebutuhan dukungan politik sampai 2024. Karena apapun judulnya, dukungan politik sampai 2024 tetap dibutuhkan oleh presiden, di tengah presiden belakangan ini diseret-seret terkait dukungan politik di Pilpres,” jelasya.
Selama ini, kata Adi, seringkali bergulir isu reshuffle kabinet. Namun perombakan kabinet Jokowi itu tak juga terjadi.
“Ya kan dari dulu tentang reshuffle juga dari istana, tentang nama-nama orang yang beredar juga dari Istana, tentang PAN dapat 1 menteri 1 wakil menteri juga dari Istana, itu sejak setahun yang lalu sampai sekarang nggak pernah terbukti,” kata dia.
Spekulasi Nama Besar Terguling dari Kabinet
Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo berbicara ada nama besar yang akan terguling dari kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia tidak menyebut siapa nama besar yang dimaksud.
Namun, spekulasinya pemberhentian nama besar itu bakal berimbas pada situasi politik nasional.
“Spekulasi sekarang ini bahkan menyebut akan ada nama besar yang diberhentikan dari kabinet, yang mungkin akan memicu efek domino politik nasional,” kata Dradjad kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
Dradjad menyebut selalu diberi tahu oleh sumber kunci di Istana terkait reshuffle. Namun kali ini dia mengaku belum diberi informasi tersebut.
“Jika akan terjadi sesuatu yang signifikan, saya biasanya diberi tahu langsung oleh sahabat saya, salah satu tokoh kunci di dalam tim internal Pak Jokowi. Per hari ini sahabat tersebut belum memberi info terkait reshuffle,” ujarnya.
Discussion about this post