KABARLAH.COM, Pekanbaru – Polisi memeriksa satu orang ASN Sekretariat DPRD Riau berinisial FR. Dia diperiksa terkait penemuan mayat wanita dengan leher terikat di dalam mobil yang terparkir di basement DPRD Riau.
Pemeriksaan FR dibenarkan Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho. Agung mengaku awalnya menerima kabar dari staf di Kantor DPRD Riau.
“Laporan awal dari staf sama pimpinan ya. Laporan ditemukan ada mayat, ya sudah lapor polisi, langsung polisi datang untuk otopsi,” terang Agung, Sabtu (10/9/2022).
Agung mengatakan, dari informasi terbaru seorang ASN berinisial FR diperiksa terkait dugaan adanya hubungan dengan korban. FR diamankan dan diperiksa karena polisi menduga ada keterlibatan atas tewasnya Fitria.
“Ada satu PNS Setwan yang dicurigai polisi diperiksa. Laporan tadi pasangannya itu sedang diperiksa, ya betul (F). Cuma ya kita tak tahu apakah terkait atau tidak dari kasus itu,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Agung mengaku tak tahu pasti di mana FR diamankan polisi. Namun yang pasti tidak diamankan di kantor.
Meskipun begitu, ia menyerahkan seluruh penanganan ke pihak kepolisian. Agung optimis kasus akan terungkap secara jelas.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andri Setiawan tak mau berkomentar banyak. Andri mengaku masih mendalami keterangan F dan butuh waktu.
“Masih pendalaman. Mohon waktu,” kata Andri.
Diberitakan sebelumnya, mayat seorang wanita ditemukan tewas di dalam mobil dengan leher terikat. Mayat wanita ditemukan di basement Kantor DPRD Riau di Pekanbaru.
Informasi di lokasi, posisi mayat pertama kali ditemukan tewas dalam mobil. Leher wanita itu terlihat terikat di pintu kanan bagian belakang sopir mobil minibus.
Tidak hanya itu, di hidung korban tampak keluar darah yang menetes ke jilbab yang digunakannya. Penemuan mayat sontak membuat geger pegawai yang bertugas di lokasi.
Tim gabungan Polsek Bukit Raya dan Sat Reskrim Polresta Pekanbaru yang dapat laporan langsung mengamankan lokasi. Korban pun langsung dievakuasi oleh tim Forensik ke RS Bhayangkara Polda Riau.
“Benar ada penemuan mayat tersebut. Di mana kasus telah ditangani Sat Reskrim Polresta Pekanbaru,” kata Kapolsek Bukit Raya, AKP Syafnil, Sabtu (10/9/2022).
Syafnil mengatakan kasus ditangani Sat Reskrim karena belum diketahui apakah korban bunuh diri atau dibunuh. Namun pemeriksaan saksi dan olah TKP sudah dilakukan.
“Belum tahu bunuh diri atau dibunuh. Ini Kasat Reskrim Polresta (Kompol Andrie) tadi langsung memimpin di lokasi,” kata Kapolsek.
Belakangan diketahui korban bernama Fitria Yulisunarti (40). Korban adalah seorang PNS yang berdinas di Dinas Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Provinsi Riau.
Discussion about this post