KABARLAH.COM, Pekanbaru – Jumlah kunjungan wisatawan pada libur lebaran 2022 diprediksi bakal meningkat, apabila dibandingkan dengan dua tahun belakang ini.
Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau mengimbau waspada terkait sejumlah lokasi wisata rawan kecelakaan.
Dispar Riau telah membuat imbauan terkait antisipasi lonjakan pengunjung. Selain itu antisipasi di kerawanan terjadinya kondisi membahayakan.
Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau, Roni Rakhmat mencatat ada beberapa lokasi rawan. Terutama lokasi wisata alam yang dinilai rawan kecelakaan karena kondisinya yang ekstrem.
Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Pariwisata kabupaten/kota dan pengelola tempat wisata di Riau, untuk menyiagakan petugas penyelamat di lokasi wisata terutama yang memiliki kolam renang, sungai dan danau.
“Dispar memghimbau Dispar kabupaten kota dan penanggungjawab destinasi untuk memperhatikan beberapa hal. Baik pembatasan kepadatan pengunjung dan peralatan keamanan yang memadai,” kata Roni, Selasa (3/5/2022).
Beberapa lokasi yang harus diwaspadai yakni permainan wisata air yang rawan. Pengelola diminta melengkapi life jacket, pelampung dan pengawasan melekat dari petugas.
“Selanjutnya obyek wisata yang rawan seperti air terjun, dilarang untuk kegiatan extrem seperti terjun ke air terjun. Untuk mencegah kecelakaan, pengawasan harus melekat dari pengelola dengan dilengkapi alat safety,” Roni Rakhmat menuturkan.
Kemudian, kata Roni, pihak Dinas Pariwisata kabupaten kota dan pengelola objek wisata, harus memastikan agar kapal-kapal dan sarana wisata yang akan digunakan tidak melebihi kapasitas muatan dan layak dioperasikan.
“Ada juga larangan melakukan kegiatan extrem di obyek wisata seperti di Kampar ada air terjun Batu Dinding, Gulamo, Sungai Kopu, Danau PLTA dan sungai Subayang,” ucap Roni Rakhmat.
Selain itu, ada juga di daerah Kuantan Singingi. Di daerah tersebut ada air terjun Guruh Gemurai, air terjun Hulu Lombu, sungai Kuantan dan Pualin Park.
“Sementara di Rokan Hulu ada air terjun Aek Matua dan Pemandian Batu Gajah. Di lokasi ini harus hati-hati,” ujar Roni Rakhmat.
Selain ekstrem dan rawan kecelakaan, para pengunjung juga diminta ketat menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Discussion about this post