KABARLAH.COM, Pekanbaru – Tragedi kemanusiaan yang terjadi atas agresi Zionis Israel terhadap bangsa Palestina sangat tidak berperikemanusiaan, bahkan menyebabkan ribuan rakyat Palestina meninggal dunia, luka-luka, kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Gaza, korban genosida akibat serangan brutal Israel telah menyebabkan 34.943 meninggal dunia dan 78.572 terluka, yang mana 74% korban adalah wanita dan anak-anak, rumah sakit banyak yang dihancurkan sehingga tidak bisa beroperasi untuk melayani pasien.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) / MPR RI Dapil Riau Dr. (HC) Muhammad Gazali, Lc, di hadapan peserta Sosialisasi MPR RI (Empat Pilar Kebangsaan) bertempat di Aula Pondok Pesantren IBS 2 Kota Pekanbaru, pada tanggal 11 Mei 2024.
Senator Riau ini menuturkan Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila terutama pengamalan pada sila ke-2 kemanusiaan yang adil dan beradab, harus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dengan melindungi keselamatan rakyatnya dari serangan genosida zionis Israel.
Lalu, mengirimkan bantuan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup, memberikan pelayanan kesehatan dan obat-obatan, serta melakukan upaya diplomasi agar segera terjadi gencatan senjata.
“Persoalan perang mempunyai nilai kemanusiaan yang wajib dilindungi. Tidak boleh membunuh rakyat sipil seperti bayi, anak-anak, wanita, lansia, mengebom rumah sakit, membunuh paramedis dan pasien yang dirawat dan hal-hal yang merampas HAM,” ujar pria yang akran disapa Buya Gazali
Anggota MPR RI ini menegaskan, rakyat Indonesia wajib hukumnya membantu secara agama dan kemanusiaan kemerdekaan Palestina sebagai hutang budi atas pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan indonesia dari bangsa Palestina dahulunya.