KABARLAH.COM – Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) merilis penilaian awal pada bulan Juni 2024, yang mendokumentasikan dampak lingkungan yang parah dari konflik tersebut terhadap tanah, air, dan udara di Gaza.
Infrastruktur Gaza yang sudah tegang telah runtuh akibat pemboman dan aktivitas militer yang tiada henti.
Penilaian tersebut mengungkapkan bahwa pabrik pengolahan limbah tidak berfungsi, yang mengakibatkan kontaminasi sumber air tawar dan perairan pesisir.
Pencemaran ini telah menciptakan risiko kesehatan masyarakat secara langsung, dan konsekuensi lingkungan jangka panjang belum sepenuhnya dipahami.
Di Gaza, penghancuran infrastruktur vital, termasuk pabrik desalinasi air, fasilitas pengolahan air limbah, dan jaringan listrik telah memperparah kesulitan yang dihadapi oleh penduduk.
Laporan UNEP memperkirakan bahwa lebih dari 39 juta ton puing telah terkumpul sebagai akibat dari perang israel, sebagian besar mengandung bahan berbahaya seperti persenjataan yang belum meledak, asbes, dan limbah industri.
Puing-puing ini menimbulkan risiko serius terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, dengan efek jangka panjang diperkirakan akan berlangsung selama bertahun-tahun.