BerandaBeritaEkonomiBRK Syariah: Lembar Baru, Semangat Baru

BRK Syariah: Lembar Baru, Semangat Baru

spot_img

KABARLAH.COM – Pekan ini merupakan momen berharga bagi Bank Riau Kepri (BRK) setelah proses panjang dan intens menuntaskan tahapan konversi ke syariah.

Izin konversi dari konvensional ke syariah didasarkan atas Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor KEP-93/D.03/2022 tanggal 04 Juli 2022. Berbekal SK tersebut, nama PT Bank Pembangunan Daerah Riau-Kepulauan Riau (Kepri) berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah (Perseroda) disingkat PT Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah/BRKS).

Secara operasional, terhitung sejak Senin (22/8/2022), secara sistem BRK sudah resmi beralih. Seluruh transaksi dan sistem perbankan yang dijalankan sudah berbasis syariah.

Adapun seremonialnya, hari ini Kamis (25/8) dilangsungkan acara peluncuran yang dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin di Menara Dang Merdu BRK Syariah, Jalan Sudirman Pekanbaru.

Terlepas bila ada kekurangan dan cela, dalam kesempatan ini Kami sangat mengapresiasi pihak direksi beserta jajaran BRKS yang kabarnya sampai lembur guna memastikan semua sistem berjalan baik. Spirit inilah keinginan kita bersama atas BRKS. Namun bukan semata demi acara launching berjalan mulus, tapi seterusnya.

Seperti kami singgung dalam tulisan yang telah dimuat di kolom Cakaplah sebelumnya, bahwa tuntasnya konversi hanya permulaan. Ujian dan tantangan sesungguhnya adalah bagaimana direksi beserta manajemen mampu memberi kesan terbaik, terutama fase awal berjalannya sistem syariah.

Bak kata iklan, kesan pertama begitu menggoda. Tahun-tahun pertama paska konversi pastilah fase ujian terberat. Banyak aral dan rintangan. Tapi percayalah, setiap tantangan ibarat batu asah yang dapat mempertajam sebilah pisau. Gagal atau sukses bergantung seberapa besar gain management dari segenap insan BRKS. Untuk meminimalisir ekses negatif, jelas butuh siasat jitu.

Di fase awal, pihak BRKS diharapkan dapat berupaya semaksimal mungkin jangan sampai dalam proses migrasi atau perubahan sistem ada downgrade dari segi pelayanan. Baik itu berupa fitur layanan dan lainnnya yang selama ini sudah memberi kenyamanan atau dirasa nyaman oleh nasabah berikut meminimkan dampak perubahan.

Oleh karena itu, supaya proses migrasi sukses, BRKS diminta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat Riau umumnya dan nasabah khususnya secara berkelanjutan. Sehingga mereka dapat menerima update informasi secara utuh dan paling utama mencegah munculnya sentimen negatif.

BRKS juga dituntut harus bisa beradaptasi secara cepat mulai dari mengadopsi perubahan regulasi dan tuntutan zaman yang mengendaki kreasi dan Inovasi. Jangan sampai konversi ke syariah ditafsirkan sekedar pelarian dari persaingan perbankan konvensional. Begitujuga dalam konteks perbankan syariah, persaingan sekarang justru semakin sengit. Harapan masyarakat Riau terhadap BRKS amat besar.

Tak sekedar meramaikan dunia perbankan syariah nasional, tapi juga dapat mewarnai bahkan tampil terdepan. Asa ini terwakili dari tagline baru BRKS yakni “Berkah Untuk Semua”.

Direktur Utama (Dirut) BRKS Andi Buchari mengatakan bahwa dorongan dibalik tagline dimaksud adalah BRKS dapat berperan menjadi motor penggerak, yakni pemicu sekaligus pemacu ekosistem syariah.

Dilanjutkan ke aspek simbolik lainnya, logo BRKS juga ikut berubah menjadi nuansa warna merah, kuning dan hijau sesuai ciri khas Melayu dengan filosofi Tanjak dan Perahu Lancang Kuning. Untuk disebut terakhir, sebagaimana sejarah kebesaran kerajaan melayu tempo dulu yang berhasil menaklukkan lautan samudera, dikenal slogan “sekali layar terkembang surut kita berpantang”. Insan BRKS mesti memiliki motivasi serupa.

Gerak Sistematis

Kunci terlaksananya komitmen sebuah perusahaan terletak pada kesepakatan dan jalankan peran. Kedua saling berkait kelindan. BRKS akan berhasil capai cita-cita selagi berpedoman ke paradigma dimaksud.

Berbagai kekurangan selama berseragam konvensional cukup jadikan pelajaran dan jangan diteruskan. Bak hijrah dari masa kejahiliyahan ke hidup mengejar keberkahan. Ajaran syariah sangat menekankan ketelitian dan kecermatan dalam mengelola setiap hal.

Inilah bagian terpenting menghantarkan Islam ke puncak peradaban masa dulu. Banyak model administrasi era kejayaan Islam diakui dan jadi referensi negara-negara maju. Mengacu ke hal tadi, ekonomi syariah bukan jualan label agama. Kembali ke BRKS, untuk optimalisasi sangat penting menuangkan prinsip utama dalam buku manual kebijakan (corporate policy manual) yang disetujui manajemen.

Sehingga siapapun komisaris dan direksi, ketika menjalankan kebijakan perusahaan tetap akan mengacu ke yang telah disepakati dan dituangkan dalam pedoman perusahaan. Dengan begitu, pengelolaan BRKS bukan ala perusahaan keluarga atau sesuka hati. Disini tergambar urgensi corporate culture. Sebab budaya perusahaan yang bagus akan menghasilkan SDM berkualitas dan berkompeten.

Sementara untuk mencegah terulang kasus tilap dana nasabah dan kejahatan perbankan lain, BRKS bisa menjalin kemitraan strategis penanganan masalah hukum dengan aparat penegak hukum. Seperti Bank NTB Syariah bikin MoU dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB yang mana penandatangan kesepakatan melibatkan Branch Manager se-NTB.

Selain menuntut komitmen internal BRKS terhadap pelaksanaan dan perubahan paradigma ke syariah, kunci keberhasilan turut ditentukan keterlibatan dan partisipasi aktif pemangku kepentingan. Mulai Pemerintah Daerah (Pemda), lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, pengusaha dan segenap masyarakat Riau.

Untuk mensinergikan dan menkolaborasikan lintas pihak maka komunikasi harus berjalan dua arah, baik dari pihak BRKS dan sebaliknya. Walau BRKS sudah konversi bukan berarti bisa ditinggal. Segenap pihak dan kepentingan hendaknya terlibat dan memaksimalkan transaksi perbankan syariah di BRKS.

Di sisi lain BRKS juga dituntut untuk dapat berimprovisasi, mengembangkan bisnis sesuai dengan kebutuhan pasar dan lincah memanfaatkan peluang serta secara konstan dan proaktif meningkatkan literasi transaksi keuangan syariah kepada khalayak luas. Tak kalah penting dalam bisnis keuangan adalah transformasi digital.

Fokus bukan pada canggihnya teknologi tapi bagaimana sebuah layanan atau sebuah bisnis dapat menawarkan nilai faedah dan memudahkan pengguna layanan. Terakhir, jangan lupa pula peran sebagai BUMD. Disamping bisnis juga mendukung sepenuhnya program pembangunan daerah.

Termasuk paling riil menyentuh sektor pertanian dan perkebunan serta peternakan, yang mana beberapa tahun belakangan memperlihatkan grafik pertumbuhan cukup menjanjikan.

Prospek sektor ini ke depan juga sangat signifikan bagi kepentingan daerah dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, pemerataan ekonomi dan inklusi keuangan serta bersentuhan langsung dengan UMKM dan kesejahteraan di tingkat akar rumput. Semisal sektor peternakan bisa menggandeng peternak lewat program KUR dan sebagainya. Jadi jangan mau main aman dan nyaman saja.

Demikian sejumput asa yang dianggap perlu disampaikan. Kami selaku anggota Pansus konversi BRKS yang telah menunaikan tugas dan kita selaku masyarakat Riau berharap, semoga BRKS dapat lebih baik lagi di masa mendatang.

Menjadi bank syariah kebanggaan Riau di lingkup nasional dan bukan tak mungkin merambah ke lingkup lebih luas lagi yakni global. Begitujuga BRKS dapat menjaga amanah dari masyarakat Riau dan tentunya menunaikan amanah syariat dengan sebaik-baiknya.

H. SOFYAN SIROJ ABDUL WAHAB, LC, MM. ANGGOTA PANSUS KONVERSI BRK SYARIAH DPRD PROVINSI RIAU

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img