KABARLAH.COM, Teluk Kuantan – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Riau mengadakan pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk Kepala Sekolah lintas Paud, SD dan SMP di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi pada Rabu, 28 Mei 2025 yang berlokasi di SMP N 2 Teluk Kuantan.
DMC Dompet Dhuafa Riau aktif terlibat dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk meningkatkan kesiapsiagaan
sekolah terhadap bencana.
Program ini bertujuan untuk melindungi siswa, guru, dan staf sekolah dari dampak buruk bencana, termasuk memastikan keberlanjutan layanan pendidikan dalam situasi darurat.
Pelatihan SPAB yang dilakukan oleh DMC Dompet Dhuafa mencakup berbagai aspek, seperti pendidikan kebencanaan, simulasi bencana,
dan praktik pemadaman api.
Pelatihan SPAB ini merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tenaga pendidik dalam menghadapi potensi bencana.
Sebanyak 70 peserta yang merupakan Kepala Sekolah lintas Paud, SD dan SMP di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi turut hadir pada acara pelatihan ini.
Selain itu, turut hadir Kepala Disdikpora Kabupaten Kuantan Singingi Bapak H. Herizon, S.Pd.SD, MM yg diwakili oleh Bapak Dede Yundra, S.Pd serta Kalaksa BPBD Kuantan Singingi Bapak H. Yulizar M,S.Sos.,M.Si.
Rizki Ikhwan selaku penanggung jawab serta perwakilan dari DMC Dompet Dhuafa Riau dalam sambutannya menyampaikan “Setelah
kegiatan ini diharapkan penerapan manajemen bencana di sekolah, sehingga sekolah dapat terimplementasikan dengan baik.
Maka dari itu guru-guru perlu sekali memiliki pemahaman dan kapasitas terkait itu semua. Sehingga sekolah dapat melakukan proses pengkajian yang diikuti perencanaan terhadap perlindungan fisik dan melakukan respons/tanggap darurat di sekolah,”-ujarnya.
Kawan Baik, sikap siaga akan bencana perlu dimiliki oleh semua elemen dalam masyarakat, tak terkecuali satuan pendidikan. Anak- anak menjadi kelompok rentan ketika bencana hadir, maka tenaga pendidik yang ada penting sekali untuk memiliki kapasitas dalam mengimplementasikan kesiapsiagaan di sekolah.
Kesiapsiagaan terhadap bencana menjadi ihwal utama untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dan berdaya. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang.
