BerandaBeritaKeluh Kesah Penjual Cacing Sutra di Masa Pandemi

Keluh Kesah Penjual Cacing Sutra di Masa Pandemi

spot_img

KABARLAH.COM, Pekanbaru – Pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi ekonomi masyarakat, terutama bagi Bapak Ahmad Makruf yang bekerja mencari cacing sutra di sungai dan sekaligus menjualnya di rumah. Pekerjaan ini ditekuninya sejak tahun 2005.

Ditemui di kediamannya di Jalan Hang Lekiu Kelurahan Sukamulia Kecamatan Sail Kota Pekanbaru, Ia mengungkapkan keluh kesahnya kepada Kabarlah.com. Rabu, (09/02/2022).

“Dimasa pandemi Covid-19 ekonomi semakin sulit dan tak menentu. Omset penjualan cacing semakin menurun sedangkan kebutuhan keluarga terus meningkat seperti biaya berobat istri yang sakit stroke dan paru-paru, biaya pendidikan anaknya sekolah, dan kebutuhan harian lainnya,” terangnya dengan sedih.

Makruf menerangkan, kondisinya kini semakin sulit karena penjualan cacing semakin menurun, biasanya omset perbulan Rp 4 juta sebelum masa pandemi. Namun saat pandemi ini omsetnya hanya Rp 1,5 juta per bulan, bahkan hari ini tidak ada penjualan.

Menurutnya, turunnya omset penjualan, disebabkan peternak pembibitan ikan lagi lesuh, kesulitan mengembangbiakkan ikan karena musim hujan dan turunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Sementara itu, Ia harus bersusah payah mencari cacing di sungai dengan berbagai rintangan yang ditemuinya seperti digigit linta, terinjak kaca, duri pohon sawit, air pasang dan deras arusnya yang diarungi bahkan harus berenang menyeberangi sungai, serta jalan kaki pulang ke rumah.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img