KABARLAH.COM, Jakarta – Anggota DPD RI asal Riau H. Muhammad Gazali, LC menyampaikan aspirasi masyarakat suku pedalaman seperti Sakai, Akit dan Suku Laut dan lainnya, mengenai berkurangnya hasil tangkapan ikan dan minta benih-benih ikan untuk ditebar secara rutin di sungai-sungai yang ada di Riau.
Hal tersebut disampaikan pria yang akrab Buya Gazali itu Pada rapat kerja Komite II DPD RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di ruang rapat komite II/Majapahit, Gedung B DPD Lt. 3 (Selasa, 18/01/2022).
Rapat Kerja itu sendiri membahas Program Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2022 di daerah.
Pada rapat tersebut, Buya Gazali menyampaikan keluhan masayarakat pedalaman, bahwa hasil tangkapan ikan dan udangnya semakin sedikit.
Penyebabnya selain karena jumlah nelayannya semakin banyak, intensitas penangkapannya cukup tinggi, juga karena jumlah ikan dan udang di sungai semakin sedikit, akibat menurunnya kualitas air sungai oleh bahan-bahan pencemar dan rusaknya ekosistem tepi sungai.
Buya Gazali mengusulkan 3 hal penting dalam rangka membantu para nelayan dan keluarganya, agar ada program dari KKP untuk menjaga dan meningkatkan stock ikan dan udang di sungai-sungai. Antara lain:
- Dengan menebar benih secara rutin.
- Melakukan penanaman mangrove atau vegetasi lainnya pada ekosistem tepi sungai yang rusak.
- Menegakkan aturan dan disiplin para pihak dalam menggunakan sumberdaya sungai.
Dilanjutkan Buya Gazali, hal tersebut juga dalam rangka mendukung produksi ikan air tawar nasional, sekaligus untuk mendukung ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat. Apalagi Riau didukung dengan potensi lahan yang sangat besar untuk pengembangan ikan air tawar.
“Maka, kami berharap KKP dapat memanfaatkan potensi lahan yang sedemikian besar itu untuk membantu ekonomi dan kesehjahteraan masyarakat. Model budidayanya bisa dikembangkan dengan pola yang ramah lingkungan, sehingga tidak merusak kualitas lingkungan yang sudah baik,” pungkasnya.
Discussion about this post