KABARLAH.COM, Pekanbaru – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Sekretariat Daerah telah menerbitkan Surat Nomor: 900/BPKAD-ANG/IX/1330 tertanggal 07 September 2021 yang ditujukan kepada Kepala SKPD/PD se- Kota Pekanbaru, yang ditandatangani oleh Sekdako H. Muhammad Jamil, M.Ag, M.Si, terkait pemotongan tambahan penghasilan ASN 50% dan gaji THL 50%.
Berdasarkan surat tersebut maka resmi diberlakukan pembayaran tambahan penghasilan ASN hanya dibayarkan 50% terhitung bulan Juli 2021. Sedangkan gaji THL hanya dibayarkan 50% terhitung bulan september 2021.
Menanggapi kabar tersebut salah seorang THL Pemko RE mengungkapkan kesedihan dan keresahannya, gimana saya mau ngasih makan anak dan istri ditambah lagi banyaknya tanggungan yang harus di nafkahi.
“Kemaren dikatakan 25% yang dipotong, ya kita maklumi karena dulu juga pernah gaji Rp1.400.000. Tapi berubah lagi setelah terbitnya surat tersebut, gaji THL dipotong 50%, tentunya dalam sejarah THL bapenda belum pernah seumuran khususnya THL bapenda gajinya Rp1.000.000,” kata RE dengan sedih saat diwawancarai Kabarlah.com di rumahnya. Selasa (28/07/21).
RE menambahkan, ya tentunya kami sangat merasa sedih dan juga kesal kenapa kok bisa gaji THL yang dipotong. Apa tidak ada cara lain lagi?. Jika diberlakukan, gaji saya hanya Rp1.000.000 lagi yang bisa dibawa pulang ke rumah.
“Yang merasakan langsung efeknya adalah THL yang sudah berumah tangga, punya anak dan banyak tanggungan, karena kami juga butuh gaji yang layak untuk menyambung hidup setiap bulannya. kalau gaji kami dipotong 50% kami mau makan apa lagi?,” ucapnya sedih sambil mengusap air mata.
Sementara itu, saya harus memenuhi kebutuhan keluarga istri, susu anak, orangtua dan membantu mertua. Kalau seperti ini kejadiannya, anak dan istri saya bisa tidak makan ni!.
“Gaji Rp 1.000.000 habis untuk bayar sewa rumah, beli minyak motor dan pulsa untuk komunikasi, sedangkan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi tapi kita tahu sendirilah di masa pandemi seperti ini, cari pekerjaan susah, jadi serba salah mau bertahan berat mau mundur pun nggak mungkin,” tutupnya
Nodi