KABARLAH.COM, Pekanbaru – Sebanyak 21 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta di Provinsi Riau menjadi role model (percontohan) sekolah program Pusat Keunggulan (PK) Direktorat Jenderal Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Zul Ikram didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMK, Edi Rusma Dinata, Kamis (23/9/2021). Seperti dilansir dari Mediacenter Riau.
“Iya di Provinsi Riau itu ada 21 SMK negeri dan swasta terpilih menjadi percontohan program pusat keunggulan dari Dirjen Vokasi Kemendikbud,” katanya.
Zul Ikram mengatakan, 21 SMK tersebut mendapatkan bantuan sarana prasarana dan peningkatan kompetensi guru dengan pelatihan dan pemagangan di industri. Selain itu penyelarasan kurikulum untuk disesuai dengan kurikulum yang ada di industri.
Tak hanya itu, lanjut Zul Ikram, kemudian 21 SMK tersebut nantinya akan diberikan pendampingan oleh perguruan tinggi vokasi.
Seperti Politeknik Caltex Riau (PCR), Politeknik Bengkalis, Politeknik Payung Negeri dan Universitas Muhammadiyah khususnya bidang vokasinya.
“Jadi 21 SMK ini persiapkan menjadi sekolah unggul, supaya sekolah ini bisa menjadi rujukan bagi sekolah lain. Makanya apa yang diterapkan di 21 sekolah ini berbasis industri. Jadi sekolah disiapkan apa yang menjadi kebutuhan industri. Karena itu kurikulum 21 SMK ini perlu diselaraskan,” terangnya.
Hal itu sesuai dengan implementasi Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.
Dimana dalam Inpres itu Presiden mengintruksi kepada Gubernur seluruh Indonesia, untuk memberi kemudahan kepada masyarakat mendapatkan layanan SMK bermutu dan berdaya saing.
Kemudian, dalam Inpres tersebut ditugaskan harus menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan serta sarana prasarana yang berkualitas dan kompetensi.
“Jadi revitalisasi SMK ini semua direvital, baik itu jurusan, kurikulum, tenaga pendidik dan sarana prasarananya. Semua harus berbasis industri, harus terverifikasi kompetensi berbasis industri. Tujuannya agar semua siswa lulusan SMK sesuai dengan harapan industri,” jelasnya.
“Dan kita telah memiliki peta jalan atau arah kebijakan SMK kedepan sesuai visi misi pak Gubernur.Termasuk rencana strategis (Renstra) SMK kedepan.
Kemudian kita juga melakukan pemetaan pendidikan SMK, dalam hal ini pemetaan jurusan. Misalnya di Rokan Hulu jurusan otomotif yang bagus dikembangkan,” tutupnya.
Berikut 21 SMK negeri dan swasta di Riau yang menjadi percontohan program PK Kemendikbud RI:
- SMKN Pertanian Provinsi Riau
- SMKN 3 Pekanbaru
- SMKN 7 Pekanbaru
- SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru
- SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru
- SMK Perbankan Riau
- SMKN 1 Bangkinang
- SMKN Kesehatan dan Pariwisata Bangkinang
- SMKN 1 Tapung Hulu
- SMKN 1 Tembilahan
- SMKN 1 Tembilahan Hulu
- SMKN 1 Kempas
- SMKN 1 Dumai
- SMKN 2 Dumai
- SMK Taruna Persada Dumai
- SMKN 3 Mandau
- SMK Muhammad Yunus Rohil
- SMKN 1 Pangkalan Kerinci
- SMKN 1 Minas
- SMKN 1 Tandun
- SMKN 1 Tambusai
Discussion about this post