KABARLAH.COM, Banten – Viral di media sosial dan grup WhatsApp sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga diangkut menggunakan keranjang ekskavator menyeberangi sungai.
Dalam potongan video dengan durasi kurang lebih sekitar satu menit itu, dua orang perempuan, di mana satu di antaranya menggendong bayi, duduk di atas keranjang ekskavator.
Dari penelusuran, peristiwa dalam video itu terjadi di Kampung Muhara, Desa Ciladeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (11/8/2021).
“Betul itu kemarin kejadiannya, warga kita pulang dari puskesmas sehabis melahirkan,” kata Kepala Desa Ciladeun, Yayat Dimyati saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (12/8/2021).
Yayat menjelaskan, warganya terpaksa diseberangkan menggunakan ekskavator lantaran jembatan putus karena sungai meluap setelah hujan satu hari sebelumnya.
Memang ada jembatan gantung tidak jauh dari lokasi tersebut. Namun, hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Menurut Yayat jembatan itu tersebut juga tidak aman untuk diseberangi oleh perempuan dan bayi.
“Riskan kalau lewat jembatan tersebut, apalagi kondisinya licin, berbahaya. Jadi alternatifnya diseberangkan menggunakan alat berat seperti dalam video,” kata Yayat.
Yayat mengatakan, kondisi perempuan yang bernama Siti Aisyah dan bayinya kini dalam keadaan sehat. Siti diketahui selesai menjalani persalinan di Puskesmas Lebakgedong.
Sementara kondisi jembatan saat ini tengah diperbaiki agar bisa dilalui oleh warga.
Banjir bandang
Jembatan di ruas jalan milik Provinsi Banten itu sempat putus pada diterjang banjir bandang pada awal Januari 2020.
Agar bisa diakses warga, kemudian dibangun jembatan darurat sementara. Namun, jembatan ini kerap hanyut saat sungai meluap.
Baru-baru ini, jembatan dibangun ulang oleh warga dari dana hasil patungan. Tapi, kembali putus saat banjir Senin (9/8/2021).
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, jembatan tersebut dijadwalkan akan dibangun setelah pemenang tender ditentukan.
“Pembangunan Jembatan Ciberang sudah dianggarkan dan direncanakan untuk dibangun,” kata Wahidin Halim melalui keterangan resmi, Kamis.
Jembatan Ciberang merupakan salah satu dari 12 lokasi yang bakal dibangun pada Paket Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cipanas – Warung Banten Tahun Anggaran 2021 Pemprov Banten.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengungkapkan, untuk pembangunan jembatan permanen Sungai Ciberang, Dinas PUPR Provinsi Banten sudah melakukan kontrak dengan PT Jaya Konstruksi.
Pihak PT Jaya Konstruksi telah berkomitmen untuk secepatnya membangun Jembatan Ciberang.
Direncanakan, Jembatan Ciberang di Kampung Muhara akan memiliki panjang bentang jembatan 80 meter dan lebar 10 meter dengan tipe struktur baja lengkung A80.
Discussion about this post