KABARLAH.COM, Pekanbaru – Gubernur Riau, telah meminta kepada pihak Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, untuk meningkat pemeriksaan rapid antigen terhadap penumpang yang masuk ke Riau.
Hal ini menindaklanjuti diberlakukannya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, diwilayah Jawa dan Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, mulai hari Selasa (6/7), sudah ditingkatkan 20 persen pemeriksaan pengambilan sample rapid antigen, terhadap setiap orang yang masuk ke Riau, terutama dari Pulau Jawa dan Bali.
“Sesuai arahan Gubernur Riau, saat ini sudah ditingkatkan pemeriksaan terhadap orang yang datang di Bandara SSK II Pekanbaru. Pemeriksaan memang dilakukan secara acak, sekarang di tingkatkan menjadi 20 persen terhadap orang yang datang,” ujar Mimi Yuliani Nazir, Rabu (7/7/2021) di Pekanbaru.
Dijelaskan Mimi, setelah dilakukan peningkatan 20 persen dari jumlah penumpang yang masuk, dalam satu hari terkonfirmasi 4 orang positif rapid antigen. Biasanya dalam satu hari 2-3 orang yang terkonfirmasi positif.
“Untuk hari Selasa, dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang itu terdeteksi 3 orang, dari jam 1 siang sampai jam 6 sore terdeteksi 1 orang. Jadi ada 4 orang yang terkonfirmasi positif rapid antigen, selanjutnya diambil sample swabnya, selama sample swabnya belum keluar sementara di isolasi di Asrama Haji,” ujar Mimi.
“Kasus sebelumnya itu dari awal pengambilan sample rapid antigen ada sebanyak 19 orang yang positif, setelah diswab PCR 17 orang dinyatakan positif COVID-19, sedangkan yang dua orang lagi masih menunggu hasil PCR nya, kalau negatif diperbolehkan pulang, kalau positif isolasi di Asrama Haji, nah yang empat orang baru terdeteksi menunggu jasil swab PCR. Total 23 orang yang terdeteksi positif,” jelas Mimi.
Discussion about this post