KABARLAH.COM, Pekanbaru – Apa itu stigma? stigma menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya, tanda anak itu menjadi betul-betul nakal karena diberi nakal oleh orang sekelilingnya.
Dalam hal ini stigma itu juga terjadi kepada mereka mantan pengguna narkoba, sehingga hal ini berimbas pada kurangnya kepercayaan yang diberikan kepada para mantan pengguna narkoba atau recovering addict.
Memang di dalam kehidupan sehari-hari bagi mereka pengguna narkoba ini sebagian masyarakat menginterpretasikan langsung bahwasanya setiap perilaku kriminal terjadi contohnya saja ada kejadian kehilangan barang tak lain tak bukan pelakunya kebanyakan adalah seorang pecandu narkoba.
Maka dengan mudah tuduhan itu langsung ditujukan kepada pengguna narkoba ataupun khususnya kepada mantan pengguna narkoba yang ada di lingkungan tersebut.
Jadi masyarakat dengan mudah menunjukkan masih kuatnya stigma negatif yang memberikan dampak buruk untuk para mantan pecandu narkoba.
Dengan kejadian tersebut masyarakat langsung beranggapan menjadi negatif tentang bagi mereka pengguna narkoba. Dan imbasnya melekat kepada mereka yang memang sudah berhenti menggunakan narkoba.
Padahal bagi mereka yang sudah berhenti menggunakan narkoba dengan mereka yang masih menggunakan narkoba sudah pasti ada perbedaan perilaku.
Bagi mereka yang sudah berhenti sudah menjalani proses yang panjang dan membutuhkan pengorbanan dan perjuangan selama proses rehabilitasi rawat inap selama 3 bulan khususnya di Instalasi Napza RSJ Tampan Riau.
Dalam proses rehabilitasi tersebut mereka benar-benar di ajarkan kembali menjadi pribadi yang baik untuk perubahan perilaku, kognitif, emotional dan spiritual serta bisa bermanfaat bagi diri sendiri keluarga dan masyarakat.
“Jadi saya menghimbau dan memberitahu kan kepada kita semua, bahwasanya jikalau ada keluarga, kerabat ataupun masyarakat kita yang mantan pengguna narkoba mesti dirangkul. Mari kita berikan motivasi agar mereka bisa melupakan barang haram tersebut.
Karena setiap orang punya masa lalu dan setiap orang ingin berubah menjadi yang lebih baik lagi,” kata Rizky Febrianto, konselor rehabilitasi narkoba di Instalasi Napza RSJ Tampan Riau.
Hal ini di sampaikan Rizky febrianto di ruang kerja pada hari Rabu, 23/6/2021 melalui wawancara dengan awak media kabarlah.com.
Bagimana melawan stigma? Bagi residen atau rehabilitan yang direhabilitasi di Instalasi Napza RSJ Tampan Riau selama mereka menjalani program rehabilitasi rawat inap selama 3 bulan mereka mendapatkan bimbingan.
Salah satunya tentang edukasi apa itu stigma dan bagaimana cara menghadapi stigma serta keluarga juga di berikan pemahaman tentang stigma ini. Karena untuk melawan stigma ini bagi mantan pengguna narkoba memang membutuhkan upaya hebat yang kontinyu dan tak kenal batas.
Hal ini bisa dipetik dari pengalaman salah satu keluarga yang sudah selesai menjalani rehabilitasi yaitu anggap saja namanya mawar karena untuk privacy keluarga pasien.
“Stigma orang orang memang tidak bisa kita hindarkan, muncul pertanyaan dari beberapa orang : apa tidak malu punya suami seperti itu? Jawabannya TIDAK!!!! Malah BANGGA donggggg pastinya karena dia berhasil melewati semua proses kegiatan selama di Rehabilitasi Instalasi Napza RSJ Tampan Riau.
Kenapa mesti malu? harusnya kita bersama sama apresiasi dalam bentuk pujian dan motivasi yg membangun. karena saya hanya punya dua tangan untuk menutup telinga supaya tidak mendengar stigma negatif dari orang orang sekitar maupun lingkungan sekitar.
Makanya sampai detik ini abang masih tetap diawasi kemanapun pergi, karena suami saya berani bersimpuh dikaki mamanya untuk meminta maaf. Dengan linangan air mata karena dia sadar bahwasanya selama ini dia tidak dijalan yang benar.
Apa yang mesti saya dan keluarga malu kan hal yang seperti ini? Bahkan abang sekarang lebih senang kumpul dengan keluarganya. “Masya allah tabarakallah,semoga kita selalu dalam lindungan-Nya, Aamiin!,” ucapnya.
Maka sebenarnyanya tidak ada yang tidak bisa dan terlambat untuk berubah dan mari bersama kita menghilangkan stigma kepada mereka mantan pengguna narkoba demi bersama sama saling merangkul untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba, ujar Rizky.
Zulfahmi. J