KABARLAH.COM, Pekanbaru – Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah menggencarkan vaksinasi masal Covid-19. Tak tanggung-tanggung, Pemko Pekanbaru menargetkan vaksinasi bagi 730.000 orang dari 1.136.000 jiwa penduduk Kota Pekanbaru.
Untuk mengejar target tersebut, DPRD Pekanbaru menegaskan agar tidak ada pihak manapun yang berusaha untuk mengambil keuntungan dari pelaksanaan vaksinasi massal ini.
“Kalau yang diberikan ke masyarakat itu gratis, harus gratis. Jangan katanya gratis tapi dipungut bayaran,” kata anggota DPRD Pekanbaru, Muhammad Sabarudi, Ahad (30/5/2021). Dilansir dari Cakaplah.
Sabarudi juga menegaskan jika ada masyarakat yang dimintai bayaran oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menjalani vaksinasi Covid-19, masyarakat diminta segera melaporkan kejadian tersebut ke DPRD Pekanbaru maupun pihak kepolisian.
“Jangan sampai ada masyarakat yang melaporkan ketika akan divaksin dimintai bayaran,” tegas politisi PKS ini.
Dia juga meminta Pemko Pekanbaru untuk dengan ketat mengawasi penyaluran vaksin hingga diterima masyarakat.
Menurut Sabarudi hal ini perlu dilakukan agar tidak ada oknum-oknum yang mengambil keuntungan dari vaksinasi ini.
Sebagai informasi, untuk mengejar target vaksinasi Pemko Pekanbaru menyediakan bus vaksinasi keliling, yang beroperasi setiap hari, mulai pukul 08.00 Wib dan 16.00 Wib.
Kelima bus ini untuk sementara menyebar di sejumlah wilayah. Ada di wilayah RSD Madani yakni Kecamatan Tuah Madani dan Kecamatan Bina Widya.
Ada wilayah Gedung Guru Pekanbaru meliputi Kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Bukit Raya. Ada juga wilayah Puskesmas Rejosari yakni Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Kulim, dan Kecamatan Sail.
Ada juga wilayah pusat kota seperti Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Limapuluh. Lalu wilayah Stadion Kaharuddin Nasution di Kecamatan Rumbai, Kecamatan Rumbai Timur dan Kecamatan Rumbai Barat.
Discussion about this post