Kabarlah.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengisi akhir pekan kemarin dengan mengunjungi warung kopi alias warkop di Jalan Cipete Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (14/3) siang. Anies blusukan ke warkop ditemani ketiga anak lelakinya.
“Warkop Parahyangan, Putra Kuningan. Sebuah warung kopi segala ada, ada bubur kacang hijau, ada mi instan, atau bubur ayam. Dari susunan pengaturan stok mi instan sudah langsung bisa ditebak bahwa daerah asal penjualnya adalah Kuningan, Jawa Barat,” kata Anies dikutip merdeka.com dari akun Instagramnya @AniesBaswedan, Senin (15/3).
Obrolan dengan pedagang warkop asal Kuningan, Jawa Barat, itu mengingatkan Anies kepada keluarga dan masa kecilnya di salah satu daerah di Jawa Barat tersebut. Anies bercerita, obrolan dengan pedagang asal dari Ciawi-Gebang itu nyambung lantaran keluarganya juga berasal Cipicung, Kuningan.
“Salah satu pengalaman mengesankan di Kuningan adalah masa kecil main di Sungai Citamba, ikut para pencuci benang yang bekerja di usaha kakek yaitu membuat sarung tenun ATBM,” kata Anies.
Namun ada cerita unik saat Anies blusukan di warkop tersebut. Anies bercerita, ada seorang bapak-bapak pengunjung yang duduk di bangku belakang-sampingnya menyapanya. Keduanya pun terlibat saling tanya jawab.
“Pak, Bapak wajahnya mirip Pak Anies ya,” tanya warga itu kepada Anies.
“Mirip ya Pak?,” Anies bertanya balik.
“Iya, mirip sekali, dan ini anak-anaknya Bapak ya?” tanya bapak itu lagi.
“Iya Pak,” jawab Anies.
Pertanyaan bapak tersebut kemudian beralih ke Ismail, anak bungsu Anies. Dia mengobrol dengan Ismail, dengan menanyakan kelas sekolah, apakah Ismail suka bela diri dan dijawab, “iya suka, dulu ikut pencak silat,” jawab Ismail seperti dituturkan Anies dalam Instagramnya.
Lalu saya ajak ngobrol beliau soal lain, soal kegiatannya sambil saya tanya, “Bapak tugas di mana dan habis kegiatan apa?”
Beliau jawab, “saya tugas di bea cukai Pak; tapi ini abis ngelatih privat Karate” katanya.
Rupanya beliau bukan hanya pelatih, tapi seorang Karateka yang sudah Sabuk Hitam Dan-4.
Tapi beliau masih penasaran rupanya. Ia tanya lagi, “Kalau bapak kerja dimana?” dan saya jawab, “Saya kerja di Pemprov DKI”
“Eselon berapa Pak?” tanya bapak tersebut.
“Saya tidak pakai eselon Pak,” jawab Anies.
“Saya doakan dah Pak, biar cepet dapat eselon ya,” dan saya jawab, “Terima kasih Pak”.
Penjual bubur kacang ijo di warkop ikut mendengarkan sambil senyum tapi tidak komentar apapun terkait percakapannya dengan warga tersebut.
Sambil menatap kami semua, beliau masih saja berguman, “Tapi bener Pak, asli Pak.” Sambil geleng-gelang kepala, “Bapak ini mirip sekali sama Pak Anies”
Saya hanya manggut dan senyum.
Ada pengunjung lain, di seberang meja beliau yang rupanya ikut mendengarkan, lalu nimbrung dan nyeletuk, “Pak, itu memang Pak Anies!”
“Astaghfirullah aladzim !!!!,” Hampir terlompat, goyah dari kursinya.