KABARLAH.COM, Jakarta – Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) Sonny Widjaja membantah dugaan adanya keterlibatan para mantan menteri dalam skandal pada perusahaan perlindungan jiwa pensiun tentara dan kepolisian tersebut.
Purnawirawan bintang tiga itu menegaskan, dirinya yang akan bertanggung jawab jika penyidikan di Kejaksaan Agung (Kejagung) dapat membuktikan kerugian negara yang dikatakan setotal Rp 23,7 triliun tersebut.
Lewat pengacaranya, Sonny mengatakan, tak perlu ada spekulasi tentang keterlibatan mantan menteri pertahanan (Menhan), maupun eks menteri BUMN dalam kasus di Asabri.
Karena, menurut Sonny yang patut dipersalahkan atas dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana Asabri adalah internal di perusahaan asuransi pelat merah tersebut.
“Pak Sonny menyampaikan, masalah ini enggak usah melebar ke mana-mana. Beliau (Sonny) sangat profesional, dan beliau siap mempertanggungjawabkan jika memang benar beliau yang bersalah,” ujar pengacara Ferry Juan. Dikutip dari Republika, Ahad (7/2).
Menurut Ferry, seperti dikatakan Sonny, struktur pengendali dan pengawasan di Asabri, tak sampai melibatkan Kemenhan, maupun Kemen-BUMN. Terutama dalam pengambilan keputusan maupun menyangkut transaksi perusahaan yang menjadi fokus penyidikan.
“Jadi enggak usah ke mana-mana. Asabri itu, ada pengawasan internal, ada komite risiko, kebijakan analisis, dan lain-lain. Enggak perlu bawa-bawa (mantan) Menhan, (eks) Menteri BUMN itu urusannya bukan cuma Asabri.
Discussion about this post