KABARLAH.COM – “Bangkitlah wahai pemuda, engkau adalah ruh umat dan obor dan lentera masa depan,”. Mengapa Pemuda?
Sejarah Islam mencatat bahwa setiap kebangkitan dimulai dari pemuda. Rasulullah ﷺ memulai dakwahnya dengan sahabat-sahabat belia: Ali bin Abi Thalib masuk Islam di usia 10 tahun, Mus‘ab bin Umair menjadi duta dakwah saat muda, dan Usamah bin Zaid memimpin pasukan di usia 18 tahun.
Hari ini, ketika arus sekularisme, hedonisme, dan jahiliyah modern merasuki setiap lini kehidupan, pemuda Islam tidak boleh diam.
Abul A‘la al-Maududi menulis:
“Bangsa yang pemudanya lemah iman, maka masa depannya akan hancur. Tetapi jika pemudanya teguh aqidah dan tinggi cita-cita, maka ia akan memimpin dunia.”
Dasar Amanah dalam Al-Qur’an dan Hadis
Allah berfirman tentang pemuda Ashabul Kahfi:
“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.”
(QS. Al-Kahfi: 13)
Pemuda yang berani melawan arus kufur akan Allah bimbing menuju cahaya. Rasulullah ﷺ menegaskan dalam hadits:
“Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah… salah satunya: pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.”
(HR. Bukhari-Muslim)
Ini menegaskan bahwa masa muda adalah fase emas untuk menanam nilai Islam.
Pesan Para Ulama Islam untuk pemuda.
Syekh.Abdul Halim Mahmud menulis:
“Kebangkitan umat bukan dari podium kekuasaan, tetapi dari hati-hati pemuda yang bersih dan tekad yang membara.”
Sa‘id Hawwa dalam Tarbiyah Ruhiyah berkata:
“Jika pemuda menguasai iman, ilmu, dan akhlak, ia akan mengguncang dunia seperti para sahabat.”
Ramadhan al-Būṭī menambahkan:
“Islam tidak akan tegak dengan semangat kosong tanpa ilmu dan akhlak. Ilmu yang diikat iman adalah benteng peradaban.”
Syekh.Hasan, berkata:
“Sesungguhnya kekuatan pertama adalah iman mendalam, kekuatan kedua adalah persatuan yang kokoh, dan kekuatan ketiga adalah amal yang terus-menerus. Itulah bekal pemuda.”
Sayyid Qutb mengingatkan:
“Pemuda adalah obor yang membawa Islam menuju masa depan. Jika padam, gelaplah dunia. Jika menyala, cahayanya menerangi bumi.”
Tantangan Pemuda Hari Ini
Pemuda Muslim menghadapi tiga tantangan besar:
- Hedonisme dan budaya instan – kesenangan dijadikan tujuan hidup.
- Sekularisme dan liberalisme – memisahkan agama dari realitas.
- Krisis identitas – banyak yang bangga meniru Barat, lupa jati diri.
Fenomena ini bukan hanya ancaman moral, tetapi bom waktu peradaban.
Strategi Kebangkitan Pemuda
- Bangun Aqidah yang Kokoh
Pemuda harus menanamkan iman sebagai fondasi.
Allah berfirman:
“Wahai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)
- Seimbangkan Ilmu dan Adab
Sains harus berpadu dengan spiritualitas. Imam Malik berkata:
“Siapa yang menuntut ilmu tanpa adab, seperti menyalakan api untuk membakar dirinya sendiri.”
- Tarbiyah dan Aktivisme
Pemuda tidak boleh hanya sibuk dengan dunia akademik, tetapi harus aktif dalam dakwah dan pengabdian sosial. Sa‘id Hawwa berkata:
“Pemuda yang terdidik secara ruhiyah dan jasmaniah adalah senjata utama Islam.”
- Berjamaah dan Berorganisasi.
Syekh.Hasan menekankan:
“Tangan satu tidak akan membangun. Maka bersatulah dalam jamaah yang benar, agar kerja menjadi kekuatan.”
Pemuda dan Revolusi Nilai
Perubahan bukan hanya di jalanan, tapi di jiwa dan akal. Pemuda harus menciptakan revolusi nilai:
Dari cinta dunia → cinta akhirat
Dari individualisme → ukhuwah
Dari konsumerisme → produktivitas
Dari lalai → sadar misi
Sayyid Qutb menulis:
“Perubahan tidak dimulai dari istana, tapi dari hati yang tunduk kepada Allah.”
Amanah yang Berat, Tapi Mulia
Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra‘d: 11)
Hadits Nabi ﷺ:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”
(HR. Ahmad)
Wahai pemuda, engkau adalah harapan umat. Bangkitlah dengan iman, ilmu, akhlak, dan amal. Jadilah generasi yang menghidupkan kembali Islam, bukan hanya di masjid, tapi di sekolah, kampus, media, dan lapangan kehidupan.
Jalan ini panjang dan penuh ujian. Tapi inilah jalan para nabi. Inilah jalan surga.
Kata Kunci Kebangkitan Pemuda:
Aqidah yang teguh
Ilmu yang bermanfaat
Amal yang berkesinambungan
Ukhuwah yang kokoh
Dakwah yang bijak.
Ingat !
“Bangkitnya umat tidak menunggu mukjizat, tetapi menunggu pemuda yang sadar akan misinya.”
Allahu ‘Alam.
Oleh: Syekh Sofyan Siroj Abdul Wahab.