KABARLAH.COM – Dalam kehidupan ini, sering kali kita terjebak dalam ilusi bahwa rumah tangga orang lain lebih bahagia, lebih harmonis, atau lebih sempurna dibandingkan dengan rumah tangga kita sendiri.
Kita melihat postingan indah di media sosial, senyuman mesra di foto, atau kata-kata romantis yang mereka bagikan.
Namun, semua itu hanyalah bagian kecil dari kehidupan mereka, bukan keseluruhan realitas.
Dalam Islam, kita diajarkan untuk tidak iri terhadap nikmat yang dimiliki orang lain dan selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Lihatlah orang yang berada di bawah kalian (dalam hal dunia), dan jangan melihat orang yang berada di atas kalian. Itu lebih pantas agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan kepada kalian.” (HR. Muslim, no. 2963)
Hadis ini mengajarkan kita untuk fokus pada apa yang kita miliki dan tidak sibuk membandingkan diri dengan orang lain, termasuk dalam hal rumah tangga. Setiap pasangan memiliki ujian dan tantangannya masing-masing. Apa yang tampak sempurna dari luar belum tentu demikian di dalamnya.
Allah juga berfirman: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain…” (QS. An-Nisa: 32)
Daripada sibuk membandingkan, Islam mengajarkan kita untuk memperbaiki dan membangun rumah tangga dengan penuh keikhlasan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi, no. 3895, Hasan Shahih)
Oleh karena itu, daripada mengagumi fatamorgana rumah tangga orang lain, lebih baik kita memperbaiki rumah tangga kita sendiri dengan cinta, kesabaran, dan keikhlasan.
“Jangan bandingkan, tapi perbaiki dan bahagiakan.”
Repost @ummu_asyaf