BerandaInspirasiPeran Etika Bisnis di Media Sosial

Peran Etika Bisnis di Media Sosial

spot_img

KABARLAH.COM, PEKANBARU – Di zaman sekarang ini, jejaring sosial atau yang biasa disebut dengan media sosial sangat akrab bagi semua orang.

Banyak orang di  sekitar yang  menghabiskan waktunya di media sosial, baik itu untuk bermain game, berkomunikasi dengan teman atau kerabat, dan aktivitas jual beli online.

Selain itu, media sosial  tidak hanya digunakan untuk kepentingan pribadi saja, tetapi juga dapat digunakan dalam dunia bisnis, hal ini karena tidak dibatasi oleh jarak atau waktu. Adapun media sosial yang biasa digunakan para pelaku binsis adalah Instagram, facebook, dan whatsapp.

Dengan menggunakan media sosial tersebut, jangkauan konsumen dapat langsung menuju target pasar secara luas di seluruh kota dan negara. Hal ini dapat meningkatkan penjualan dan omset dari waktu ke waktu.

Dengan media sosial pengguna juga dapat berpartisipasi dalam berbagai sarana yang telah tersedia di media sosial tersebut.

Dalam aktivitas media sosial tentunya harus memiliki etika yang baik dan bertutur kata yang sopan. Karena media sosial  ini bisa dilihat dan diakses oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun, yang kita lihat sekarang ini dalam penerapan jejaring sosial, kita masih sering melihat orang-orang yang menggunakan sosial media terutama para pebisnis, yang kurang bijak dalam menggunakan nya dan masih menggunakan Bahasa yang tidak sopan dan sulit dipahami.

Jika  ini  terus berlanjut, maka akan menyebabkan kesalahpahaman yang menyebabkan kerugian dan  dapat mempengaruhi kualitas bisnis.

Bagi para pelaku bisnis yang menggunakan media sosial sebagai perantaranya, maka diharapkan untuk memperhatikan etika dalam penyampaian promosi kepada para pengguna media sosial dan harus menjadi pelaku bisnis profesional yang cerdas, cermat, bijak dan beretika dalam melaksanakan profesi nya.

Beberapa etika yang perlu di perhatikan di media sosial dalam kegiatan berbisnis yaitu :

  • Tidak mengambil gambar penjual lainnya. Dalam hal ini diusahakan untuk melakukan promosi menggunakan gambar ataupun iklan yang dibuat sendiri. Sebab hal ini dapat menghindari plagiarisme dan kesalahpahaman antar penjual.
  • Tidak meniru konten atau video penjual lainnya.
  • Tidak membuat opini yang negatif. Penjual yang berkecimpung di media sosial dilarang untuk membuat pendapat atau penilaian yang negatif kepada penjual lainnya seperti mempengaruhi konsumen untuk tidak membeli produk yang dijualkan oleh penjual lain.
  • Saat mempromosikan suatu produk, hendaknya jangan berlebihan sehingga membuat konsumen berekspetasi tinggi terhadap produk tersebut. Hal ini untuk menghindari rasa kekecewaan konsumen saat membeli produk tersebut.
  • Hindari penyebaran ujaran kebencian, SARA, dan kekerasan.
  • Dilarang untuk menyebarkan berita hoax yang belum tentu kebenarannya. Berita yang menjelekkan orang lain sangat banyak kita jumpai di media sosial. Dimana hal tersebut bertujuan untuk menjatuhkan bisnis orang lain. Oleh karena itu, pengguna media sosial di tuntut untuk cerdas dalam menangkap informasi. Jika ingin memberikan informasi kepada orang lain, hendaknya mencari tau terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut.
  • Menghargai hasil karya orang lain dengan tidak mencela nya dan meniru tanpa meninta izin atau memberikan sumber informasi.
  • Menggunakan tutur kata yang sopan dan layak agar tidak menyakiti hati orang lain. Sesuaikan juga dengan siapa kita berinteraksi.

Itulah beberapa penjelasan mengenai etika bisnis yang seharusnya kita lakukan di media sosial. Tidak sepatutnya kita untuk berperilaku yang tidak terpuji baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Sebab etika sudah hidup berdampingan dengan manusia, dimana jika kita beretika kita akan dipandang sebagai manusia yang beradab.

Penulis : Arnes Nofita Sari dan Nurul Hikmah Putri, Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img