KABARLAH.COM, Pekanbaru – Tenaga medis penanganan Pasien Covid-19 yang bekerja di Rusunawa Rejosari Kecamatan Tenayan Raya belum terima gaji dari bulan Januari lalu.
Sejumlah 15 orang tenaga kontrak ini terdiri dari berbagai jenis profesi, mulai dari dokter, perawat, sopir, hingga cleaning servis.
Bahkan, gaji dokter sebesar Rp7,5 juta perbulan, Gaji perawat S1 ners Rp3,5 juta perbulan, perawat D3 Rp2,75 juta perbulan, cleaning servis Rp72 ribu perhari, dan gaji driver Rp78 ribu perhari.
Belum juga dibayarkan dari bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2021, sedangkan Kontrak mereka sudah habis pada bulan Maret, seharusnya sudah dibayarkan.
Muhammad Sabarudi Anggota DPRD Kota Pekanbaru mengungkapkan keprihatinannya terhadap permasalahan ini padahal mereka merupakan garda terdepan penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru.
“Sementara itu THL lain, yang bekerja di kantor Dinkes sudah dibayarkan satu bulan gaji”, katanya
Sabarudi menerangkan, bahwa Ia sudah menanyakan kepada pemangku kepentingan di instansi yang dipimpin M Noer MBS itu. Ia juga menyebut, sebenarnya kepala Diskes yang juga mantan Sekda Kota Pekanbaru itu sudah mengetahui persoalan ini.
Namun, tidak ada respon dan janji kapan gaji mereka dibayarkan. “Jawabannya tidak jelas, pak Kadis sudah tau persoalan ini, responnya tidak ada. Seolah-olah sepele. Tidak ada dijanjikan kapan cair,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, selain tenaga kontrak yang bekerja di Rusunawa Rejosari, THL atau tenaga harian lepas di RSD Madani juga belum menerima hak. Jumlah THL yang ada di RSD Madani sekitar 250 orang.
