KABARLAH.COM, JAKARTA – Pemuda Melayu Riau Indonesia (PMRI) melaksanakan audiensi bersama Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, pada Rabu, 24 Desember 2025, bertempat di Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta.
Audiensi ini menjadi forum dialog strategis dalam memperkuat peran pemuda Melayu Riau pada pembangunan nasional, khususnya di bidang kebudayaan, sosial, dan penguatan nilai kebangsaan.
Audiensi tersebut dihadiri langsung oleh Khoirul Basar, SH selaku Ketua Umum PMRI, Wawan Rizwanda, SH selaku Ketua Harian PMRI, serta Sukri Pirdaus, SE selaku Bendahara Umum PMRI.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan konstruktif, dengan pembahasan seputar kontribusi pemuda dalam menjaga identitas budaya Melayu serta memperluas ruang partisipasi generasi muda dalam pembangunan.
Ketua Umum PMRI, Khoirul Basar, SH, dalam keterangannya menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemuda dan lembaga legislatif.
“PMRI hadir membawa semangat pemuda Melayu Riau untuk tetap berakar pada nilai budaya, sekaligus adaptif terhadap tantangan zaman. Kami berharap sinergi dengan DPR RI, khususnya Komisi XIII, dapat membuka ruang kolaborasi yang konkret dalam penguatan kepemudaan dan kebudayaan,” ujar Khoirul Basar.
Sementara itu, Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menyambut baik inisiatif PMRI dan mengapresiasi konsistensi pemuda Melayu Riau dalam menjaga nilai-nilai budaya sebagai bagian dari kekuatan bangsa.
“Pemuda harus menjadi aktor utama dalam menjaga identitas budaya dan mendorong perubahan sosial. Organisasi seperti PMRI memiliki peran penting dalam menjembatani nilai lokal dengan agenda pembangunan nasional,” kata Willy Aditya.
Dalam audiensi tersebut, PMRI juga memaparkan berbagai program kerja yang telah dan akan dijalankan, meliputi bidang pendidikan kepemudaan, kegiatan sosial kemasyarakatan, serta agenda kebudayaan yang berorientasi pada keberlanjutan dan penguatan karakter bangsa.
PMRI menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi aktif sebagai mitra strategis dalam pembangunan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Melayu, semangat kebangsaan, serta keberpihakan pada kepentingan generasi muda.



